Tue Jul 25 2023
Tue Jul 25 2023
Pernah merasakan paving block di jalan atau di area rumah Anda bergelombang atau tidak rata ? Jangan salahkan banyaknya mobilisasi kendaraan, bisa saja itu dikarenakan cara pasang paving block yang tidak benar.
Paving block atau conblock adalah material bangunan yang terbuat dari campuran semen, agregat halus, agregat kasar, abu batu, dan air yang berguna untuk menutup permukaan tanah selayaknya aspal. Model paving block ada berbagai macam, mulai dari paving block kotak, paving block segi enam, persegi panjang, dan paving block corak yang berwarna.
Baca juga: Apa itu Plint Lantai?
Kelebihan penggunaan paving block adalah tahan terhadap beban berat, mudah dipasang, dan bisa digunakan untuk berbagai aplikasi seperti jalan, trotoar, dan halaman. Mereka juga memiliki daya tahan yang tinggi terhadap cuaca ekstrem dan kemampuan drainase yang baik. Selain itu, paving block memiliki berbagai pilihan warna dan pola desain yang estetis.
Namun, ada juga beberapa kekurangan dalam penggunaan paving block. Mereka cenderung membutuhkan perawatan rutin agar tetap terlihat bagus, terutama dalam hal pembersihan dan penggantian jika ada paving block yang rusak. Selain itu, permukaan paving block yang tidak rata bisa menjadi tidak nyaman untuk berjalan atau berkendara, terutama bagi pengguna sepeda atau kursi roda. Biaya awal pengadaan dan instalasi paving block juga bisa lebih tinggi daripada material lain seperti aspal.
Sebagai langkah awal pasang conblock yang benar, Anda perlu untuk memastikan tingkat pemadatan tanah karena fungsinya sebagai dasar dari paving block. Pemadatan tanah ini dilakukan supaya tanahnya keras, stabil dan gak mudah bergerak. Pemadatan tanah juga sekalian membentuk ketinggian dan kemiringan. Untuk carport, kita bisa gunakan baby roller atau stamper.
Baca juga: Ini Dia Cara Pemasangan Granit yang Baik dan Benar
Kanstin ini fungsinya untuk menjepit paving block agar tidak bergeser ketika menahan beban. Maka dari itu proses pemasangan kanstin paving block harus diperhatikan secara benar. Kanstin ini ada yang dilengkapi drainase/tali air sebagai saluran untuk pembuangan air hujan. Kanstin ini diletakkan di atas rabat beton dengan ketebalan sekitar 7cm. Setelah kanstin berada di posisinya, rekatkan kanstin dengan menggunakan mortar.
Baca juga: Cara Membuat Sumur Resapan Mudah
Bicara tentang pondasi paving block, pondasi untuk pasangan paving block ini bisa menggunakan sirtu, sirdam,atau batu pecah. Ketebalan pondasi ini sekitar 15cm. Setelah itu, di atasnya berikan bantalan pasir atau abu batu dengan ketebalan sekitar 4cm.
Baca juga: Daftar Jenis Lantai untuk Rumah Terpopuler 2023
Sebelum mengaplikasikan cara pasang conblock yang benar, ada baiknya untuk menentukan pola pemasangan paving block sebelum dipasang. Untuk mempermudah membuat pola pemasangan paving block, kita dapat menggunakan benang sebagai patokan supaya pasangan paving blocknya rata. Pasang paving block dari belakang ke depan, lebih gampang kalau kita tetap berada di atas paving saat pemasangan.
Kalau semua paving block sudah terpasang, kita bisa mengisi celah antar paving block ini dengan abu batu. Padatkan pasangan paving block dengan stamper/roller 1-2 kali, supaya pasangan paving saling mengunci.
Rumah Putih Grezenberg Kaliurang: Bukti Sejarah Kekokohan Bangunan Kolonial
3 Oktober 2023
Pembangunan dan Spesifikasi Gereja Blenduk Semarang
29 September 2023
Pembangunan dan Spesifikasi Gereja Mawar Sharon Surabaya
29 September 2023
Lihat Semua