Jalan adalah salah satu fasilitas yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, banyak dari kita yang mungkin tidak menyadari betapa kompleksnya sebuah jalan dan bagian-bagian yang membentuk jalan tersebut. Padahal setiap bagian jalan memiliki fungsi yang berbeda-beda dan punya peran penting untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penggunanya, mulai dari pengendara mobil, motor, sampai pejalan kaki. 

Dasar Hukum Pembagian Bagian Bagian Jalan di Indonesia

Dasar hukum Indonesia mengenai bagian-bagian jalan terdapat dalam Undang-Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan. Undang-Undang ini mengatur mengenai pengaturan dan pengelolaan jalan, termasuk bagian-bagian jalan seperti median, marka jalan, trotoar, bahu jalan, rambu-rambu, serta sistem drainase dan pengaturan lalu lintas. Undang-Undang ini menjadi acuan dalam merancang, membangun, dan memelihara jalan di Indonesia, serta memberikan dasar hukum bagi penegakan aturan dan tindakan terkait bagian-bagian jalan.

Dalam artikel ini, Gravel bakal menjelaskan bagian-bagian jalan yang sering kita lalui setiap hari dan apa saja fungsinya agar kita bisa meningkatkan keselamatan dan kenyamanan saat menggunakan jalan. Mengetahui bagian-bagian jalan juga membantu kita menghindari kecelakaan, kesalahan dalam berkendara atau jalan kaki, serta memahami bagian jalan yang aman dan tidak aman digunakan. 

Baca juga: Begini Ketentuan Pembuatan Polisi Tidur

Bagian Bagian Jalan Berdasarkan Struktur

Berdasarkan struktur, idealnya bagian-bagian jalan setidaknya terdiri dari: 

1. Trotoar (sidewalk) - merupakan bagian dari jalan yang digunakan untuk pejalan kaki.
2. Lajur (lane) - merupakan bagian dari jalan yang digunakan untuk lalu lintas mobil.
3. Median (median) - merupakan bagian di tengah jalan yang digunakan untuk memisahkan lajur jalan yang berlawanan arah.
4. Pembatas (barrier) - merupakan bagian dari jalan yang digunakan untuk membatasi lalu lintas dan mencegah kecelakaan.
5. Pembatas jalan (road divider) - merupakan bagian dari jalan yang digunakan untuk memisahkan lalu lintas dari arah yang berlawanan.
6. Drainase (drainage) - merupakan sistem yang digunakan untuk mengalirkan air yang mengalir di jalan, agar tidak ada genangan air atau mencegah terjadinya banjir di jalan.
7. Lampu lalu lintas (traffic light) - merupakan perangkat yang digunakan untuk mengatur lalu lintas.

Bagian Bagian Jalan berdasarkan lapisan 

Jalan terdiri dari beberapa lapisan yang berbeda yang digunakan untuk memberikan struktur dan stabilitas pada jalan. 

Beberapa lapisan yang umum digunakan meliputi:

1. Dasar jalan (subgrade): Lapisan ini merupakan lapisan dasar dari jalan yang terletak di bawah lapisan-lapisan lain. Lapisan ini terdiri dari tanah yang diolah dan dikondisikan sehingga dapat menopang berat kendaraan yang melewati jalan.
2. Lapisan perkerasan dasar (base course): Lapisan ini merupakan lapisan yang ditempatkan di atas subgrade dan berfungsi sebagai lapisan penopang tambahan. Lapisan ini terdiri dari material seperti batu pecah atau batu kerikil yang dikompakkan dan diolah untuk meningkatkan stabilitas jalan.
3. Lapisan perkerasan (wearing course): Lapisan ini merupakan lapisan atas dari jalan yang terletak di atas lapisan base course. Lapisan ini terdiri dari material seperti aspal atau beton yang ditempatkan untuk memberikan permukaan yang halus dan licin untuk kendaraan melewati jalan.

Lapisan-lapisan ini dibangun dari bawah ke atas dengan tujuan agar jalan yang dihasilkan dapat menopang berat kendaraan yang melintas dan memberikan permukaan yang halus dan aman bagi pengendara. 

Ini kondisi adalah ideal struktur bagian jalan dan lapisannya, namun saat ini di Indonesia belum semuanya mumpuni, bahkan tidak sedikit jalanan yang hanya memiliki lapisan dasar jalan alias baru tanah saja. Pembangunan jalan masih terus dilakukan. Semoga dalam waktu yang tidak lama lagi jalanan Indonesia terbangun baik untuk keselamatan dan keamanan seluruh warga.