Atap bitumen sekarang sedang diminati karena ringan dan kuat. Atap bitumen saat ini ada yang berbentuk lembaran, ada juga yang sirap. Bagaimana ya cara memasang atap bitumen sirap ini? Mari kita pahami terlebih dahulu atap bitumen itu apa.
Atap bitumen adalah jenis atap yang terbuat dari material bitumen, yang biasanya dicampur dengan serat fiberglass atau serat organik. Bitumen adalah bahan lem yang bersifat lengket dan tahan terhadap suhu tinggi. Bicara tentang ukuran atap bitumen, ukuran atap bitumen dapat bervariasi tergantung pada produsen dan jenis atap bitumen yang digunakan. Atap bitumen biasanya tersedia dalam bentuk gulungan atau lembaran dengan lebar standar sekitar 1 meter. Panjang atap bitumen dapat bervariasi, umumnya antara 1 hingga 10 meter tergantung pada kebutuhan dan spesifikasi proyek.
Atap bitumen merupakan jenis atap yang dihasilkan dari penggunaan aspal, yang kemudian diperkaya dengan berbagai komponen seperti lapisan alga, serat fiberglass, dan butiran batu kerikil. Pembentukan atap ini melibatkan proses teknik kompresi dan pemanasan pada suhu yang tinggi.
Tahan terhadap cuaca ekstrem: Atap bitumen memiliki ketahanan yang baik terhadap sinar UV, suhu panas, hujan, dan angin kencang. Hal ini membuatnya cocok digunakan dalam berbagai kondisi iklim.
Daya tahan yang tinggi: Atap bitumen memiliki ketahanan yang baik terhadap kerusakan fisik seperti goresan dan retak.
Pemasangan yang mudah: Atap bitumen dapat dipasang dengan relatif mudah, baik dalam bentuk gulungan atau lembaran, sehingga menghemat waktu dan biaya pemasangan.
Harga yang terjangkau: Atap bitumen umumnya lebih ekonomis dibandingkan dengan beberapa jenis atap lainnya seperti genteng keramik atau logam.
Langkah-langkah Memasang Atap Sirap Bitumen
Untuk lebih mengenal lebih dalam cara memasang atap bitumen, Gravel meringkas poin-poin yang dapat Anda pahami untuk diaplikasikan dibawah ini;
Memasang reng dengan jarak 40-60cm Reng adalah bagian dari rangka atap yang menjadi tempat menggantungkan atap. Karena pada atap sirap penutup atap tidak langsung menempel pada reng, kita bisa menyesuaikan jarak reng ini dengan alas penutup atap yang terbuat dari multiplek atau GRC board. Semakin tebal triplek atau GRC, jarak reng boleh semakin renggang.
Memasang alas penutup atap Alas penutup atap ini akan menjadi tempat dimana pemasangan atap sirap akan menempel. Alas penutup atap ini bisa pakai multiplek atau GRC dengan ketebalan setidaknya 9mm. Alas penutup atap ini dipasang dengan baut atau paku ke reng.
Memasang Underlayment Membrane Underlayment ini terbuat dari bahan yang anti air, jadi juga berfungsi sebagai proteksi kebocoran. Underlayment membrane ini memiliki ketebalan 1-3mm. Underlayment ini dipasang di atas alas penutup atap, melapisi GRC atau multipleknya. Jangan lupa untuk memasang underlayment ini dengan memberi overlap sekitar 10cm antar lembarannya ya.
Memasang Drip Edge/Flashing U Drip Edge atau U Flashing ini adalah roof flashing dari bahan metal yang berfungsi melindungi ujung atap dari air hujan supaya tidak rembes. Flashing U ini dipasang dengan cara menjepit alas penutup atap dan underlayment dan diperkuat dengan baut.
Memasang starter atap sirap bitumen Lembaran atap sirap bitumen ini dipasang dari tepi atap ke arah bubungan (nok), jadi dimulai dari bawah dulu. Lembaran atap dipotong bagian daunnya, lalu dibaut atau dipaku ke alas atapnya. Pasang mengelilingi tepi atap dulu ya.
Memasang lembaran atap sirap bitumen Setelah starter di tepi atap terpasang, lanjutkan dengan memasang lembaran atap dari bawah ke atas. Beri overlap sekitar 20cm dengan lembaran berikutnya, supaya lembarannya menutup atap dengan sempurna.
Memasang Nok/Bubungan Karena arah pemasangan di pertemuan atap ini berbeda, kita harus memotong lembaran yang panjang ini jadi per bagiannya. Setelah itu, tekuk lembaran atap yang sudah dipotong, tempelkan dengan arah 90 derajat dari pemasangan genteng, ke arah luar atap. Selesai!