Pernahkah Anda mengalami situasi di mana atap rumah tiba-tiba roboh tanpa peringatan? Masalah atap roboh ini dapat menyebabkan kerugian besar dan membahayakan penghuni di dalamnya. Penyebab atap rumah roboh bisa sangat bervariasi, mulai dari faktor usia bangunan hingga kesalahan dalam proses pembangunan. Penting bagi kita untuk memahami penyebabnya agar bisa mengambil langkah pencegahan yang tepat.

Baca juga: Ini Dia Penyebab Atap Bocor dan Penanganannya!

4 Penyebab Atap Roboh yang Paling Sering Terjadi

• Kegagalan Konstruksi. Penyebab utama atap roboh adalah kegagalan konstruksi. Hal ini bisa terjadi karena beberapa alasan, seperti kesalahan dalam perencanaan atau pemasangan struktur atap, penggunaan bahan yang tidak sesuai, atau struktur yang tidak cukup kuat. 
• Kualitas Material yang Buruk: Penggunaan material atap yang tidak berkualitas, seperti genteng yang mudah retak atau baja ringan yang mudah berkarat, dapat menyebabkan kerusakan struktur atap dan berpotensi roboh.
• Kurangnya Perawatan dan Pemeliharaan: Atap yang tidak dirawat dan dipelihara dengan baik dapat mengalami kerusakan yang tidak terdeteksi, sehingga meningkatkan risiko roboh.
• Usia Bangunan: Bangunan yang sudah tua dan lapuk memiliki struktur atap yang lebih lemah dan lebih rentan terhadap kerusakan, sehingga lebih berisiko roboh.

Baca juga: Kenali Jenis Plafon Kubah yang Estetik

Jangan Sampai Ambruk, Cek Cara Mencegah Atap Roboh

• Pentingnya Penyusunan Baja Ringan yang Tepat

Dalam konstruksi atap, penggunaan baja ringan yang tepat sangat penting. Bobot yang ditopang oleh baja ringan harus disesuaikan dengan rapatnya penyusunan. Jika bobot yang ditopang berat, penyusunan baja ringan harus lebih rapat, atau dapat juga dilakukan dengan menambah ketebalan setiap baja ringan yang digunakan. Pemilihan ukuran dan ketebalan ini tidak boleh sembarangan dan harus dilakukan dengan perhitungan yang matang.

Baca juga: Takut Plafon Ambruk? Begini Penyebab dan Pencegahannya!

• Pemilihan Penutup Atap yang Sesuai

Pemakaian penutup atap yang terlalu berat juga bisa menjadi penyebab atap roboh. Misalnya, penggunaan genteng tanah liat pada rangka atap baja ringan yang tidak didesain untuk menopang beban berat. Pilihan penutup atap yang lebih ringan dan sesuai dengan spesifikasi rangka atap sangat disarankan untuk menghindari risiko roboh.

Baca juga: Cek disini kisaran harga jual genteng 2024

• Konsistensi Penggunaan Merek dalam Konstruksi Atap

Penggunaan baja ringan dari satu merek yang sama dalam konstruksi atap sangat disarankan. Hal ini untuk menghindari perbedaan spesifikasi antar produk yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan kekuatan struktur atap. Konsistensi dalam pemilihan merek dapat membantu dalam menciptakan konstruksi yang lebih stabil dan aman.

• Perhatikan Pemasangan Kuda-kuda pada Ring Balk

Posisi kuda-kuda yang tidak menempel langsung pada ring balk juga bisa menjadi penyebab atap roboh. Kuda-kuda harus langsung menempel pada ring balok dan diikat dengan baut angkur (dynabolt) untuk menahan beban dengan baik. Kesalahan dalam pemasangan kuda-kuda ini sering terjadi dan menjadi faktor penting dalam keamanan struktur atap.

Perhatian Penting: Pilih Material yang Tepat dan Pastikan Keamanan

Dalam memilih material dan bahan bangunan, kita harus bijak dan tidak asal memilih. Gunakan produk yang sudah berlabel Standar Nasional Indonesia (SNI) dan pastikan spesifikasinya sesuai dengan kebutuhan konstruksi. Meski terkadang prosesnya bisa rumit, keamanan dan kestabilan struktur bangunan harus selalu menjadi prioritas utama.