gravel indonesia logo
playstore
apple
playstore
apple

Memahami Peran, Definisi, dan Jenis-jenis Dinding Penahan Tanah

Thu Mar 14 2024

Memahami Peran, Definisi, dan Jenis-jenis Dinding Penahan Tanah

Thu Mar 14 2024


Membangun di daerah yang tanahnya tidak stabil, seperti pada lahan yang miring, tepi sungai, atau daerah yang berlereng, tidak sama seperti pembangunan di lahan datar dan stabil. Agar memiliki kekuatan dan ketahanan optimal, konstruksi membutuhkan dinding penahan tanah atau biasa juga disebut retaining wall. Dinding penahan tanah bisa menahan lahan bangunan agar terhindar dari terjadinya longsor. 

Baca juga: Mudah! Cara Mengatasi Dinding Lembab Secara Efektif

Apa itu Dinding Penahan Tanah?

Dinding penahan tanah merupakan struktur bangunan yang dirancang khusus untuk menahan tekanan atau gaya lateral dari tanah yang berada di belakangnya. Struktur ini umumnya digunakan untuk mengatasi perbedaan ketinggian atau lereng curam pada sebuah area lahan, sehingga dapat mencegah tanah longsor dan erosi yang dapat merusak bangunan atau lahan sekitarnya. 

Baca juga: Begini Cara Plester Dinding yang Baik

Dinding penahan tanah ini sangat dibutuhkan pada pembangunan di daerah dengan lahan yang miring, tepi sungai, atau lahan di daerah yang berlereng. Tak hanya itu, dinding penahan tanah juga sering digunakan dalam proyek pembangunan jalan, terasering, taman, atau bangunan tinggi.

Baca juga: Ciptakan Dapur Impian dengan Keramik Dinding Dapur Estetik

Jenis Dinding Penahan Tanah

Dinding penahan tanah terdapat beberapa jenis yang bisa disesuaikan dengan kebutuhannya masing-masing. Berikut di antaranya: 

  • Talud

Talud adalah jenis dinding penahan tanah yang sering kita temui. Biasanya terbuat dari batu kali yang disusun dan direkatkan dengan semen. Talud mampu menahan gaya lateral tanah dan air, sehingga sering dibangun di daerah dengan tanah yang labil. Talud biasanya berbentuk miring, dengan bagian bawah yang lebih menonjol dibanding atasnya.

Baca juga: Rekomendasi Roster Dinding Minimalis yang Estetik

  • Bronjong atau Gabion

Gabion atau bronjong dibuat dari batu yang dimasukkan dalam kawat yang dianyam hingga berbentuk seperti sangkar, yang lebih dikenal dengan nama kawat bronjong. Gabion bisa menstabilkan tanah dan tetap bisa dialiri air, sehingga tanah yang ditahan tidak menjadi jenuh air.

Baca juga: Mudah! Begini Cara Menambal Dinding Bolong!

  • Turap

Dinding turap ini biasanya terbuat dari beton precast atau baja. Turap terdiri dari beberapa lembaran turap yang dipancangkan ke dalam tanah, serta membentuk formasi dinding menerus vertikal yang berguna untuk menahan timbunan tanah atau tanah yang berlereng.

Baca juga: Panduan Terlengkap Cara Pasang Keramik Dinding

  • Dinding Diafragma

Dinding diafragma atau diaphragm wall biasanya digunakan dalam pembuatan basement untuk lahan parkir maupun gudang penyimpanan. Tujuannya sebagai penahan tanah sekaligus sebagai dinding basement. Dinding diafragma ini biasanya terbuat dari beton precast yang dipasang setelah melalui proses pengeboran dan penggalian tanah dengan menggunakan sistem bentonite.

Baca juga: Finishing Dinding Kamprot yang Kekinian!

Yang Perlu Diperhatikan dalam Pembuatan Dinding Penahan Tanah 

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan dinding penahan tanah:

  1. Analisis Tanah: Sebelum membangun dinding penahan tanah, penting untuk melakukan analisis tanah secara menyeluruh. Ini melibatkan pengujian komposisi tanah, daya dukung tanah, kemampuan drainase, dan stabilitas lereng. Informasi ini akan membantu dalam menentukan jenis dan dimensi dinding yang tepat.
  2. Perencanaan Desain: Desain dinding penahan tanah harus memperhitungkan beban yang akan diterima, tekanan lateral dari tanah, serta faktor-faktor lain seperti beban hidrostatik atau aktivitas gempa. Desain yang baik akan memastikan kekuatan dan stabilitas dinding dalam jangka panjang.
  3. Bahan Konstruksi: Pemilihan bahan konstruksi yang tepat sangat penting dalam pembuatan dinding penahan tanah. Bahan harus kuat, tahan terhadap korosi, dan sesuai dengan kondisi lingkungan setempat. Bahan-bahan seperti beton bertulang, logam galvanis, atau gabion dapat dipertimbangkan berdasarkan kondisi dan kebutuhan proyek.

Baca juga: Untung Rugi Pasang Wallpaper Dinding

  1. Drainase yang Efektif: Sistem drainase yang baik sangat penting untuk mencegah tekanan hidrostatik yang dapat merusak dinding penahan tanah. Pembuatan saluran drainase atau penggunaan material drainase yang tepat akan membantu menjaga kestabilan dan ketahanan dinding.
  2. Perawatan dan Pemeliharaan: Setelah dinding penahan tanah selesai dibangun, perawatan dan pemeliharaan yang baik sangat diperlukan. Inspeksi rutin, perbaikan jika diperlukan, dan pemantauan terhadap kemungkinan perubahan kondisi tanah sangat penting untuk menjaga keberlanjutan kinerja dinding penahan tanah.

Tanda-Tanda Kerusakan Dinding Penahan Tanah & Cara Mengatasinya 

Tanda-tanda kerusakan pada dinding penahan tanah meliputi retakan, erosi tanah, dan munculnya air tak semestinya. Retakan kecil bisa diatasi dengan pengisian menggunakan material tahan air, sementara retakan besar memerlukan bantuan profesional. Erosi tanah harus ditangani dengan mengembalikan material penahan tanah. Kemunculan air yang tidak seharusnya mengindikasikan masalah drainase yang perlu diperbaiki. Pengelolaan vegetasi di sekitar dinding juga penting untuk mencegah kerusakan oleh akar tumbuhan besar. Dalam kasus kerusakan serius, konsultasikan dengan profesional konstruksi untuk evaluasi dan perbaikan yang tepat.

 

Perbedaan Antara Dinding Penahan Tanah dan Turap

Turap dan dinding penahan tanah memiliki perbedaan mendasar. Turap adalah struktur vertikal yang kuat menahan tekanan tanah berlebihan, sementara dinding penahan tanah lebih fleksibel dan ekonomis, meskipun kekuatannya relatif lebih rendah. Pemilihan di antara keduanya tergantung pada faktor seperti lokasi, kebutuhan, dan anggaran proyek.



 


Kamu Mungkin Suka

image

Pembangunan dan Spesifikasi Bandara Mentawai

Senin, 29 April 2024

image

Pembangunan dan Spesifikasi Bandara Yogyakarta International Airport (YIA)

Senin, 29 April 2024

image

Pembangunan dan Spesifikasi Bandara Toraja

Senin, 29 April 2024

Lihat Semua

Layanan Konsumen

WhatsApp: +62 851 7959 5026
Telepon: (021) 50265050

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI

WhatsApp Ditjen PKTN: +62 853 1111 1010

Perusahaan

KarirBlog

Media Sosial

instagram graveltwitter gravelyoutube gravellinkedin gravel

© 2024 PT Gravel Teknologi Indonesia

Hubungi Gravel