gravel indonesia logo
playstore
apple
playstore
apple

Aman dengan Dinding Penahan Tanah

Tue Sep 24 2024

Aman dengan Dinding Penahan Tanah

Tue Sep 24 2024


Gravel Harian_Website Banner_1140x380px-01.webp

Membangun di daerah yang tanahnya tidak stabil, seperti pada lahan yang miring, tepi sungai, atau daerah yang berlereng, tidak sama seperti pembangunan di lahan datar dan stabil. Agar memiliki kekuatan dan ketahanan optimal, konstruksi membutuhkan dinding penahan tanah atau biasa juga disebut retaining wall. Dinding penahan tanah bisa menahan lahan bangunan agar terhindar dari terjadinya longsor. 

Gravel_Website Banner_Cashback 500K_1140x380px-01.webp

Baca juga: Mudah! Cara Mengatasi Dinding Lembab Secara Efektif

Apa yang Dimaksud dengan Dinding Penahan Tanah?

Dinding penahan tanah merupakan struktur bangunan yang dirancang khusus untuk menahan tekanan atau gaya lateral dari tanah yang berada di belakangnya. Struktur ini umumnya digunakan untuk mengatasi perbedaan ketinggian atau lereng curam pada sebuah area lahan, sehingga dapat mencegah tanah longsor dan erosi yang dapat merusak bangunan atau lahan sekitarnya. 

Gravel Material 2_Website Banner_1140x380px-01.webp

Dinding penahan tanah ini sangat dibutuhkan pada pembangunan di daerah dengan lahan yang miring, tepi sungai, atau lahan di daerah yang berlereng. Tak hanya itu, dinding penahan tanah juga sering digunakan dalam proyek pembangunan jalan, terasering, taman, atau bangunan tinggi.

Baca juga: Begini Cara Plester Dinding yang Baik

Apa Fungsi Dinding Penahan Tanah?

Dinding penahan tanah memiliki peran krusial dalam menjaga kestabilan tanah dan mencegah longsor, terutama di daerah dengan kontur tanah yang tidak rata atau berlereng.

Fungsi Utama Dinding Penahan Tanah:

  • Mencegah Longsor (Active Lateral Force Soil): Dinding ini menahan tekanan lateral dari tanah, mencegah terjadinya longsor atau pergerakan tanah yang tidak diinginkan.
  • Menahan Tekanan Air (Lateral Force Water): Saat curah hujan tinggi, dinding penahan tanah berfungsi menahan tekanan air yang dapat menyebabkan ketidakstabilan tanah.
  • Memotong Aliran Air (Flow Net Cut Off): Dinding ini juga dapat berfungsi sebagai penghalang aliran air pada tanah, membantu menjaga stabilitas tanah.

Fungsi Tambahan Dinding Penahan Tanah:

  • Mencegah Banjir di Sungai: Digunakan sebagai tanggul untuk menahan tanah di pinggiran sungai dan mencegah banjir.
  • Membuat Perbedaan Elevasi di Jalan Raya: Memungkinkan pembangunan jalan dengan ketinggian yang berbeda, terutama di daerah berbukit atau berlereng.
  • Menstabilkan Konstruksi di Lereng: Memberikan dukungan dan stabilitas pada bangunan yang dibangun di daerah lereng.

Baca juga: Ciptakan Dapur Impian dengan Keramik Dinding Dapur Estetik

Jenis Dinding Penahan Tanah

Dinding penahan tanah terdapat beberapa jenis yang bisa disesuaikan dengan kebutuhannya masing-masing. Berikut di antaranya: 

  • Talud

Talud adalah jenis dinding penahan tanah yang sering kita temui. Biasanya terbuat dari batu kali yang disusun dan direkatkan dengan semen. Talud mampu menahan gaya lateral tanah dan air, sehingga sering dibangun di daerah dengan tanah yang labil. Talud biasanya berbentuk miring, dengan bagian bawah yang lebih menonjol dibanding atasnya.

Baca juga: Rekomendasi Roster Dinding Minimalis yang Estetik

  • Bronjong atau Gabion

Gabion atau bronjong dibuat dari batu yang dimasukkan dalam kawat yang dianyam hingga berbentuk seperti sangkar, yang lebih dikenal dengan nama kawat bronjong. Gabion bisa menstabilkan tanah dan tetap bisa dialiri air, sehingga tanah yang ditahan tidak menjadi jenuh air.

Baca juga: Mudah! Begini Cara Menambal Dinding Bolong!

  • Turap

Dinding turap ini biasanya terbuat dari beton precast atau baja. Turap terdiri dari beberapa lembaran turap yang dipancangkan ke dalam tanah, serta membentuk formasi dinding menerus vertikal yang berguna untuk menahan timbunan tanah atau tanah yang berlereng.

Baca juga: Panduan Terlengkap Cara Pasang Keramik Dinding

  • Dinding Diafragma

Dinding diafragma atau diaphragm wall biasanya digunakan dalam pembuatan basement untuk lahan parkir maupun gudang penyimpanan. Tujuannya sebagai penahan tanah sekaligus sebagai dinding basement. Dinding diafragma ini biasanya terbuat dari beton precast yang dipasang setelah melalui proses pengeboran dan penggalian tanah dengan menggunakan sistem bentonite.

Baca juga: Finishing Dinding Kamprot yang Kekinian!

Dimana Dinding Penahan Tanah Dibutuhkan?

Biasa dinding penahan tanah dibangun pada lokasi atau proyek berikut:

  • Lahan Miring atau Berlereng: Untuk mencegah longsor dan erosi
  • Tepi Sungai atau Danau: Untuk melindungi properti dari erosi akibat aliran air
  • Proyek Konstruksi Jalan: Untuk stabilisasi lereng dan pengamanan jalan
  • Pembangunan Basement: Untuk menahan tekanan tanah dan air pada struktur bawah tanah.

Yang Perlu Diperhatikan dalam Pembuatan Dinding Penahan Tanah 

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan dinding penahan tanah:

  1. Analisis Tanah: Sebelum membangun dinding penahan tanah, penting untuk melakukan analisis tanah secara menyeluruh. Ini melibatkan pengujian komposisi tanah, daya dukung tanah, kemampuan drainase, dan stabilitas lereng. Informasi ini akan membantu dalam menentukan jenis dan dimensi dinding yang tepat.
  2. Perencanaan Desain: Desain dinding penahan tanah harus memperhitungkan beban yang akan diterima, tekanan lateral dari tanah, serta faktor-faktor lain seperti beban hidrostatik atau aktivitas gempa. Desain yang baik akan memastikan kekuatan dan stabilitas dinding dalam jangka panjang.
  3. Bahan Konstruksi: Pemilihan bahan konstruksi yang tepat sangat penting dalam pembuatan dinding penahan tanah. Bahan harus kuat, tahan terhadap korosi, dan sesuai dengan kondisi lingkungan setempat. Bahan-bahan seperti beton bertulang, logam galvanis, atau gabion dapat dipertimbangkan berdasarkan kondisi dan kebutuhan proyek.

Baca juga: Untung Rugi Pasang Wallpaper Dinding

  1. Drainase yang Efektif: Sistem drainase yang baik sangat penting untuk mencegah tekanan hidrostatik yang dapat merusak dinding penahan tanah. Pembuatan saluran drainase atau penggunaan material drainase yang tepat akan membantu menjaga kestabilan dan ketahanan dinding.
  2. Perawatan dan Pemeliharaan: Setelah dinding penahan tanah selesai dibangun, perawatan dan pemeliharaan yang baik sangat diperlukan. Inspeksi rutin, perbaikan jika diperlukan, dan pemantauan terhadap kemungkinan perubahan kondisi tanah sangat penting untuk menjaga keberlanjutan kinerja dinding penahan tanah.

Tanda-Tanda Kerusakan Dinding Penahan Tanah & Cara Mengatasinya 

Tanda-tanda kerusakan pada dinding penahan tanah meliputi retakan, erosi tanah, dan munculnya air tak semestinya. Retakan kecil bisa diatasi dengan pengisian menggunakan material tahan air, sementara retakan besar memerlukan bantuan profesional. Erosi tanah harus ditangani dengan mengembalikan material penahan tanah. Kemunculan air yang tidak seharusnya mengindikasikan masalah drainase yang perlu diperbaiki. Pengelolaan vegetasi di sekitar dinding juga penting untuk mencegah kerusakan oleh akar tumbuhan besar. Dalam kasus kerusakan serius, konsultasikan dengan profesional konstruksi untuk evaluasi dan perbaikan yang tepat.

Temukan sejumlah artikel menarik seputar berita konstruksi pada blog teknologi Gravel. Dapatkan juga jasa tukang bangunan terbaik serta sejumlah fitur produk jasa konstruksi yang dapat mempermudah aktivitas pembangunan milik Anda di halaman-halaman produk Gravel!


Kamu Mungkin Suka

image

Cara Menghitung Borongan Atap Baja Ringan & Estimasi Harganya

Jumat, 11 Oktober 2024

image

SEPTEMBER CERIA: PERBAIKAN HUNIAN LEBIH HEMAT SAMBIL BELANJA BAHAN BANGUNAN

Rabu, 4 September 2024

image

Panduan Praktis Paham Biaya Borongan Pipa

Jumat, 20 September 2024

Lihat Semua

Layanan Konsumen

WhatsApp: +62 851 7959 5026
Telepon: (021) 50265050

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI

WhatsApp Ditjen PKTN: +62 853 1111 1010

Perusahaan

KarirBlogVulnerability Disclosure Program

Media Sosial

instagram graveltwitter gravelyoutube gravellinkedin gravel

© 2024 PT Gravel Teknologi Indonesia

Hubungi Gravel