Wed Jul 17 2024
Wed Jul 17 2024
Ancaman bencana gempa bumi merupakan bencana alam yang tidak terelakkan terjadi di bumi Indonesia. Bencana gempa bumi hadir di Indonesia dikarenakan letak Indonesia yang dikelilingi oleh 3 lempeng yakni lempeng Pasifik, lempeng Eurasia, dan lempeng Australia yang seringkali bergerak. Berkaca dengan keberadaan gempa bumi di Indonesia, banyak kerugian materiil yang dialami oleh masyarakat Indonesia. Salah satu yang paling parah adalah kerusakan bangunan atau hunian.
Untuk menanggulangi dan meminimalkan dampak bencana gempa bumi, dewasa ini terdapat inovasi rumah tahan gempa yang disediakan untuk masyarakat yang berada di kawasan rawan gempa. Tidak hanya itu, sejumlah bangunan modern di beberapa wilayah sudah mengadopsi pondasi rumah tahan gempa.
Baca Juga: Apa itu Kolom Praktis dan Fungsinya?
Pondasi rumah tahan gempa adalah pondasi yang dirancang untuk menahan getaran dan guncangan akibat gempa bumi. Pondasi rumah tahan gempa harus dirancang dan dibangun dengan tepat agar dapat menahan beban gempa dan mencegah kerusakan pada struktur bangunan dan kecelakaan yang mungkin terjadi.
Manfaat dari menggunakan pondasi rumah tahan gempa adalah dapat mengurangi kerusakan pada struktur bangunan dan mencegah kecelakaan yang mungkin terjadi akibat gempa bumi. Dengan menggunakan pondasi yang kuat dan kokoh, rumah dapat tetap berdiri dan aman untuk ditinggali meskipun terjadi gempa bumi.
Pondasi yang simetris dapat menahan beban lebih seimbang jika dibandingkan dengan pondasi yang tidak simetris. Pembebanan menjadi lebih terstruktur dan merata pada setiap bagiannya.
Sebagai faktor eksternal, baiknya Anda mengecek kondisi tanah tempat Anda ingin membangun. Tanah yang baik adalah tanah yang padat dan keras untuk menanam pondasi. Namun, jika tidak memungkinkan atau memiliki kondisi tanah lunak, untuk pondasi rumah tahan gempa disarankan menggunakan pondasi pelat beton agar kuat dalam menahan beban.
Baca juga: Ini Dia Cara Membuat Sumur Resapan Mudah
Berkaitan dengan poin sebelumnya, jika kondisi tanah rumah Anda mixed (tanah keras dan tanah lunak), baiknya untuk menempatkan pondasi di tanah yang keras. Jangan sekali-kali menempatkan pondasi setengah di tanah keras dan setengah di tanah lunak. Hal ini akan menimbulkan potensi keretakan yang sangat besar.
Dalam memasang pondasi rumah tahan gempa, Anda harus memastikan kondisi kedalaman tanah yang sama. Lebih baik lagi jika Anda melakukan pengikatan di antara pondasi tersebut untuk hasil yang lebih kuat dan stabil dalam merespons gempa bumi.
Baca juga: Anti Mampet: Ini Dia Cara Membuat Septic Tank
Baca juga: Begini Cara Mengatasi Saluran Air Yang Tersumbat
Untuk menghitung beban gempa pada pondasi rumah tahan gempa, perlu dilakukan analisis struktur bangunan untuk menentukan besarnya percepatan tanah saat terjadi gempa bumi di lokasi tersebut. Data tersebut kemudian digunakan untuk menghitung gaya inersia yang bekerja pada struktur bangunan dan beban gempa yang harus ditahan oleh pondasi.
Temukan sejumlah artikel menarik seputar berita konstruksi pada blog teknologi Gravel. Cek juga sejumlah fitur produk jasa konstruksi yang dapat mempermudah aktivitas pembangunan dan renovasi properti milik Anda di halaman-halaman produk Gravel!
SEPTEMBER CERIA: PERBAIKAN HUNIAN LEBIH HEMAT SAMBIL BELANJA BAHAN BANGUNAN
Rabu, 4 September 2024
Panduan Praktis Paham Biaya Borongan Pipa
Rabu, 28 Agustus 2024
Baru Gabung Jadi Dulur, Bisa Langsung Kejar Bonus!
Senin, 19 Agustus 2024
Lihat Semua