Fri Sep 20 2024
Fri Sep 20 2024
Sebagai salah satu bangunan tempat peribadatan yang ikonik, klenteng merupakan bangunan yang banyak ditemukan di sejumlah wilayah Indonesia. Tidak hanya bangunan-bangunan lama, bangunan klenteng baru juga kini mudah ditemukan dikarenakan kebhinekaan Indonesia yang mengakomodasi tiap umat beragama. Meskipun tidak sebanyak tempat peribadatan yang lain, berdasarkan data pemerintah RI, kini sudah ada sekitar ratusan bangunan klenteng yang beroperasi di Indonesia.
Klenteng Sanggar Agung diketahui berlokasi di Surabaya, Jawa Timur. Adapun alamatnya sendiri berlokasi di Jalan Sukolilo No.100. Jika diurut rutenya, klenteng di Surabaya ini hanya berjarak sekitar 8,5 km atau sekitar 20 menit dari pusat kota Surabaya. Klenteng ini diketahui sangat mudah untuk ditemukan karena berlokasi strategis dekat pusat keramaian serta berlokasi di dekat jalan raya utama wilayah tersebut.
Bicara siapa yang membangun Sanggar Agung, klenteng Sanggar Agung dibangun pada 1997 oleh keluarga Soetiadji Yudho. Klenteng ini dikembangkan dengan gaya arsitektur kombinasi yang menggabungkan arsitektur jawa, bali, dan Tionghoa. Bicara tentang keunikan arsitekturnya, klenteng ini justru lebih banyak mengambil unsur jawa (joglo) dan Bali dibanding unsur klenteng tionghoa tradisional untuk menonjolkan kekhasan dari Indonesia. Warna dari klenteng ini didominasi oleh warna merah dimana sangat identik dengan warna otentik etnis tionghoa. Bangunan klenteng diketahui dilengkapi dengan sejumlah komponen seperti area peribadatan, ornamen-ornamen etnis tionghoa, dan sejumlah fasilitas umum.
Secara keseluruhan, adapun kompleks bangunan klenteng Sanggar Agung memiliki luas sebesar 4.000 m2 yang terdiri dari bangunan klenteng dan sejumlah area terbuka yang fungsional. Bicara spesifikasinya, bangunan klenteng Sanggar Agung terdiri dari sebuah bangunan utama yakni klenteng itu sendiri.
Selain sebagai tempat peribadatan umat Konghucu, Buddha, dan Taoisme, Klenteng Sanggar Agung juga difungsikan sebagai ikon pariwisata di daerah Surabaya. Adapun harga tiket masuk Sanggar Agung yakni Rp5000 - Rp10000
Meskipun bukan satu-satunya klenteng di Indonesia yang dibangun di tepi laut, klenteng ini justru terlihat dibangun di atas laut dikarenakan dikelilingi oleh hutan bakau di sekelilingnya.
Selayaknya tahun-tahun sebelumnya, Klenteng Sanggar Agung diketahui menjadi salah satu tempat populer untuk persembahyangan umat Khonghucu di Surabaya baik secara reguler atau pada acara-acara besar.
Temukan sejumlah artikel menarik seputar berita konstruksi pada blog teknologi Gravel. Cek juga sejumlah fitur produk jasa konstruksi yang dapat mempermudah aktivitas pembangunan dan renovasi properti milik Anda di halaman-halaman produk Gravel!
Cara Menghitung Borongan Atap Baja Ringan & Estimasi Harganya
Jumat, 11 Oktober 2024
SEPTEMBER CERIA: PERBAIKAN HUNIAN LEBIH HEMAT SAMBIL BELANJA BAHAN BANGUNAN
Rabu, 4 September 2024
Panduan Praktis Paham Biaya Borongan Pipa
Jumat, 20 September 2024
Lihat Semua