Apa itu Biophilic Design?

Biophilic design concept adalah desain yang memiliki prinsip bahwa sejatinya manusia itu bergantung pada alam dan harus hidup selaras demi kelangsungan hidupnya. Ruang yang menerapkan biophilic design ini mengutamakan hubungan antar manusia dan alam demi meningkatkan kenyamanan hidup manusia baik secara fisik maupun psikologis.

Baca juga: Ini Dia Tanaman Pembersih Udara Anti Polusi Jakarta

Manfaat Pengaplikasian Biophilic Design

Manfaat mengaplikasikan biophilic design adalah:

1. Kesejahteraan Fisik: Hubungan dengan alam dapat menurunkan tekanan darah, denyut jantung, dan mengurangi ketegangan otot, meningkatkan kesehatan fisik secara keseluruhan.
2. Kesejahteraan Mental: Elemen alam seperti taman indoor atau pemandangan hijau dapat mengurangi stres, kecemasan, dan meningkatkan kesejahteraan mental.
3. Produktivitas: Lingkungan yang mengintegrasikan unsur alam meningkatkan konsentrasi, kreativitas, dan produktivitas kerja.
4. Kualitas Udara: Penempatan tanaman dalam ruangan membantu memperbaiki kualitas udara dengan menyerap polutan dan menghasilkan oksigen.
5. Hubungan Sosial: Ruang yang menghubungkan manusia dengan alam dapat memperkuat hubungan sosial dan kolaborasi antarindividu.
6. Kesehatan: Akses ke alam terbukti mengurangi kejadian penyakit, mempercepat pemulihan, dan mengurangi frekuensi kunjungan medis.
7. Mood dan Emosi: Elemen alam dapat meningkatkan mood, mengurangi gejala depresi, dan memberikan pengalaman positif.
8. Kualitas Tidur: Lingkungan yang alami dapat meningkatkan kualitas tidur dan membantu mengatasi masalah tidur.
9. Penghematan Energi: Desain yang mengoptimalkan cahaya alami dan ventilasi dapat mengurangi konsumsi energi untuk pencahayaan dan pendingin ruangan.
10. Kesadaran Lingkungan: Biophilic design mendorong kesadaran lingkungan dan menginspirasi kepedulian terhadap kelestarian alam dan ekosistem.

Contoh Penerapan Biophilic Design

Biophilic design bisa diterapkan di hunian dengan membuat bukaan yang bisa mengoptimalkan pencahayaan natural dan sirkulasi udara yang lancar. Memasukkan unsur tumbuhan dan air di dalam dan luar hunian juga merupakan penerapan yang baik dalam desain ini. Bukan hanya itu, pemilihan warna yang natural seperti putih, cokelat, dan hijau, serta penggunaan material seperti kayu juga selaras dengan prinsip biophilic design.

Penerapan Biophilic Design pada Hunian

Biophilic design ini bisa diterapkan pada hunian dengan memasukkan elemen organik seperti kayu, tumbuhan dan air pada ruang. Semua ini bisa diaplikasikan baik wujud aslinya maupun replika, seperti ornamen atau motif tumbuhan pada finishing baik interior maupun exterior.