Pada pelaksanaan pembangunan, terutama pada bangunan rumah tinggal dan bangunan sederhana, banyak kita temukan penggunaan teknologi bahan beton bertulang yang kurang sesuai dengan aturan teknik, salah satunya adalah konstruksi kuda-kuda. Selama ini, inovasi struktur atap selalu berorientasi pada material atap yang ringan dan praktis. Namun pada kasus ini, kuda kuda beton diperlakukan seperti kuda-kuda kayu. Padahal dilihat dari pengaplikasiannya tentu sangat berbeda.

Apa itu Kuda Kuda Beton?

Kuda-kuda beton adalah struktur penopang pada bangunan yang terbuat dari beton bertulang.

Mengapa ada yang menggunakan kuda kuda beton?

Konstruksi kuda kuda beton bertulang ini banyak diterapkan oleh masyarakat yang beranggapan bahwa bahan beton ini lebih kuat dan lebih murah dibandingkan menggunakan kayu atau baja ringan. Padahal, konstruksi beton bertulang untuk kuda-kuda pastinya lebih berat secara bobot, dan juga butuh waktu lama untuk menunggu beton mengering.

Baca Juga: Apa itu Rangka Baja Ringan dan Apa Saja Jenisnya?

Berapa Umur Ekonomis Kuda Kuda Beton?

Umur ekonomis kuda kuda beton dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kualitas bahan, desain struktur, dan kondisi lingkungan. Namun, umumnya kuda kuda beton memiliki umur ekonomis yang cukup lama, yaitu sekitar 50 tahun atau lebih, tergantung pada tingkat perawatan dan kondisi pemakaian bangunan.

Fungsi Kuda Kuda Beton

Berikut ini adalah beberapa fungsi kuda kuda beton pada bangunan:

• Menopang beban atap dan struktur bagian atas bangunan
• Mendistribusikan beban bangunan secara merata ke seluruh struktur bawah
• Menahan tekanan angin dan gempa pada bangunan
• Memastikan kestabilan struktur bangunan
• Memperpanjang umur pakai bangunan dengan penggunaan bahan yang tahan lama
• Mengurangi risiko kebakaran pada bangunan karena beton tidak mudah terbakar.

Keunggulan Kuda Kuda beton

kuda kuda beton memang memiliki beberapa keunggulan dibanding dengan jenis kuda-kuda lainnya jika dilihat dari fungsinya. Beberapa diantaranya yakni

• Lebih tahan api (ancaman kebakaran)
• Tidak mengalami muai susut akibat air seperti halnya kayu
• Dapat menerima beban yang cukup besar, baik beban dari beratnya sendiri, beban dari struktur atap di atas kuda-kuda & genteng, juga gaya horizontal seperti angin.