Di tengah ramainya iklim investasi di Indonesia dan semakin banyaknya pilihan investasi finansial, investasi properti sempat mengalami perubahan. Preferensi dan dinamika investasi memang dapat berubah seiring perubahan pasar dan perkembangan sosial-ekonomi. 

Beberapa orang mungkin memilih untuk lebih fokus pada investasi yang lebih fleksibel, atau sesuai dengan gaya hidup dan tujuan finansial mereka. Namun, banyak orang masih melihat investasi properti sebagai bagian penting dari diversifikasi portofolio dan cara untuk meraih keuntungan jangka panjang. Hal ini juga didukung dengan keuntungan ganda yang didapat lewat pendapatan pasif dari penyewaan properti. Jadi, investor memiliki potensi keuntungan jangka panjang sekaligus jangka pendek. Menarik, bukan?

Baca juga: Renovasi Apartemen: Tanggung Jawab Penghuni atau Penglola?

Dilansir dari Qoalaplus, sebelum menjajaki investasi properti, mari kita simak beberapa hal penting sebagai bahan pertimbangan Anda.

Plus Minus Investasi Properti

Seperti dua sisi uang, di antara potensi, peluang dan daya tarik investasi properti, tentu saja ada tantangan dan risiko yang harus diantisipasi. Untuk itu, kami jabarkan apa saja yang perlu Anda perhatikan dalam investasi properti. 

Keuntungan Investasi Properti

• Stabilitas Nilai Aset: Properti cenderung memiliki stabilitas nilai yang baik seiring berjalannya waktu, terutama jika berlokasi strategis.
• Pendapatan Pasif: Properti dapat memberikan pendapatan pasif melalui penyewaan, memberikan keamanan finansial tambahan.
• Tanggapan Terhadap Inflasi: Properti cenderung naik nilainya seiring dengan inflasi, melindungi nilai aset dari penurunan daya beli.
• Dapat dijadikan Agunan atau Jaminan: Sebagai pemilik aset properti yang digunakan untuk berinvestasi, kamu bisa menjadikan aset sebagai jaminan saat membutuhkan uang.
• Diversifikasi Portofolio: Investasi properti membantu diversifikasi portofolio, mengurangi risiko karena tidak berkorelasi secara langsung dengan pasar saham.
• Penggunaan Kreatif: Properti dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan seperti tinggal, usaha, atau investasi pariwisata

Tantangan Investasi Properti

• Modal Awal Relatif Besar: Investasi properti biasanya membutuhkan modal awal yang signifikan, termasuk biaya pembelian dan pemeliharaan.
• Likuiditas Rendah: Properti tidak mudah dicairkan seperti investasi finansial lainnya, sehingga membatasi kemampuan untuk mendapatkan uang tunai dengan cepat.
• Tanggungan Operasional: Pemeliharaan, perbaikan, dan manajemen properti dapat menjadi tanggungan operasional yang signifikan.
• Risiko Pasar: Nilai properti dapat dipengaruhi oleh kondisi pasar lokal dan kondisi ekonomi secara umum.
• Risiko Bencana: Terjadinya kebakaran atau bencana alam dapat berdampak pada kerusakan properti. 

Kabar baiknya, risiko-risiko dalam investasi properti dapat Anda antisipasi sedari dini, yaitu dengan menggunakan asuransi properti cakupan perlindungan yang beragam dan menyeluruh, sesuai kebutuhan Anda.

Potensi Investasi Properti 

Banyak hal yang membuat investasi properti tetap menarik dan potensial, salah satunya adalah karena permintaan akan tempat tinggal dan komersial selalu ada. Pertumbuhan penduduk terus berjalan, begitu juga dengan perkembangan bisnis dan industri yang kini tak hanya berpusat di kota besar.

Dulu kita mengenal investasi properti melalui apartemen dan perumahan. Kini, inovasi membawa kita pada bentuk-bentuk investasi yang lebih kreatif. Misalnya, wajah rumah petak kini sudah naik kelas dengan desain modern, minimalis dan compact menjadi rebutan pasangan muda muda atau kost dengan konsep rumah mezzanine semi apartemen yang banyak disewa oleh karyawan yang butuh lebih dari sekedar kenyamanan tempat tinggal. 

Baca Juga: Apakah Low Rise Apartment Lebih Murah Dibanding Apartemen Biasa?

Tak hanya itu, geliat sektor pariwisata pasca pandemi juga mendorong sektor properti ke arah positif.  Pandemi juga telah mengubah pola pemilihan destinasi liburan, mendorong minat terhadap destinasi alami dan sejalan dengan tren properti untuk pariwisata. 

Peluang Investasi Properti di Sektor Pariwisata

Bagi investor pemula dengan modal terbatas, terdapat beberapa alternatif investasi properti yang dapat dipertimbangkan. Meskipun modal terbatas, Anda masih bisa mendapatkan potensi keuntungan dengan membidik pasar yang tepat di lokasi properti yang tepat. 

• Properti di Pantai atau Tengah Pulau: Villa Eksotis

Pantai dan pulau eksotis selalu menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Menciptakan villa di tepi pantai dengan pemandangan laut yang menakjubkan dapat menjadi magnet bagi wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam. Villa-villa ini dapat dirancang dengan gaya arsitektur tropis dengan fasilitas kolam renang, akses langsung ke pantai, dan ruang terbuka untuk menikmati sunset.

Baca Juga: Punya Kolam Renang? Ini Dia Tips Perawatan yang Paling Efektif!

• Properti di Area Hutan: Cottage Terpencil

Bagi penggemar petualangan alam, cottage di tengah hutan adalah pilihan yang menarik. Konsep ini cocok untuk mereka yang ingin merasakan kedamaian dan keindahan alam yang belum tersentuh. Cottage-cottage ini dapat memiliki fasilitas sederhana namun nyaman, seperti perapian, teras pribadi, dan akses ke jalur hiking. Melibatkan panduan lokal untuk aktivitas alam seperti birdwatching atau trekking dapat menambah nilai ekstra pada properti.

• Properti di Area Perkebunan: Area Camping Tematik

Perkebunan bukan hanya tempat bercocok tanam, tetapi juga bisa menjadi tujuan wisata menarik. Membuat camping area dengan tema terkait perkebunan, misalnya kopi atau teh, dapat memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Pengunjung dapat berkemah di tengah perkebunan, mengenal proses produksi, dan bahkan mencicipi hasil panen segar. Ini adalah konsep agro tourism yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga edukatif.

Jangan lupa untuk melakukan penelitian yang cermat dan merencanakan dengan baik sebelum melakukan investasi apa pun. Investasi properti membutuhkan perencanaan, pengelolaan dan kreativitas untuk meraih keuntungan.