Ketika kita mendengar kata "apartemen," gambaran yang muncul dalam pikiran sering kali adalah bangunan tinggi dengan belasan hingga puluhan lantai. Namun, tahukah Anda bahwa ada jenis apartemen yang justru memiliki hanya beberapa lantai dan termasuk dalam kategori bangunan rendah? Mereka dikenal sebagai low rise apartment, dalam artikel ini Gravel akan membahas lebih lanjut mengenai Low Rise Apartment.
Baca juga: Renovasi Apartemen: Tanggung Jawab Penghuni atau Penglola?
Apa itu Low Rise Apartment?
Low rise apartment adalah bentuk hunian vertikal yang umumnya memiliki hanya 4 hingga 5 lantai, sehingga tergolong sebagai bangunan rendah. Tidak seperti apartemen konvensional, low rise apartment cenderung memiliki tampilan yang lebih mirip dengan rumah tapak karena tingginya yang lebih rendah. Biasanya, low rise apartment dibangun secara melebar ke samping daripada ke atas.
Keuntungan Low Rise Apartment
Low rise apartment menawarkan sejumlah keuntungan menarik, sehingga tidak heran jika banyak calon penghuni yang mempertimbangkan jenis hunian vertikal ini.
- Akses Mudah: Karena bangunannya tidak terlalu tinggi, penghuni dapat menghemat waktu saat naik-turun apartemen tanpa harus mengantri atau menunggu lift terlalu lama. Akses ini juga lebih nyaman, terutama bagi mereka yang lanjut usia atau memiliki mobilitas terbatas. Dalam situasi darurat atau bencana alam, evakuasi juga dapat dilakukan dengan lebih efisien.
- Koneksi dengan Alam: Biasanya, low rise apartment dilengkapi dengan fasilitas di area terbuka seperti taman, area bermain anak, dan kolam renang. Fasilitas-fasilitas ini lebih mudah diakses oleh penghuni dan cenderung tidak terlalu ramai dibandingkan dengan apartemen konvensional.
- Privasi yang Lebih Terjaga: Karena jumlah penghuni cenderung lebih sedikit daripada apartemen pada bangunan tinggi, low rise apartment biasanya lebih tenang. Hal ini menciptakan atmosfer yang lebih intim dan membantu menjaga privasi penghuninya. Cocok untuk mereka yang menghindari keramaian.
- Pilihan untuk Keluarga: Dari segi harga, beberapa low rise apartment cenderung lebih terjangkau dibandingkan dengan apartemen pada bangunan tinggi. Ini menjadikannya pilihan yang menarik bagi keluarga yang mencari hunian yang berkualitas namun tetap terjangkau serta memiliki nuansa seperti rumah tapak.
Bagaimana Cara Memilih Apartemen Low Rise yang Tepat?
Memilih apartemen low rise yang tepat memerlukan pertimbangan teliti. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:
- Lokasi: Pilih lokasi yang strategis dan sesuai dengan kebutuhan Anda
- Fasilitas: Pastikan apartemen menyediakan fasilitas yang Anda butuhkan, seperti kolam renang, pusat kebugaran, atau taman
- Keamanan: Periksa sistem keamanan apartemen, termasuk CCTV dan petugas keamanan
- Ukuran dan Tipe Unit: Sesuaikan ukuran dan tipe unit dengan kebutuhan dan preferensi Anda
- Kualitas Bangunan: Periksa kualitas bangunan dan material yang digunakan
- Biaya dan Kebijakan: Tinjau biaya maintenance, pajak, dan kebijakan lainnya yang berlaku
- Reputasi Pengembang: Pilih apartemen yang dikembangkan oleh pengembang dengan reputasi yang baik
- Kondisi Lingkungan Sekitar: Amati kondisi lingkungan sekitar apartemen, seperti akses transportasi, pusat perbelanjaan, dan fasilitas umum lainnya
- Ketersediaan Parkir: Pastikan tersedia fasilitas parkir yang memadai
- Evaluasi Testimoni dan Review: Teliti testimoni dan review dari penghuni sebelumnya untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang apartemen tersebut
Dengan keuntungan-keuntungan ini, low rise apartment mungkin merupakan pilihan hunian vertikal yang menarik, terutama bagi mereka yang mencari keseimbangan antara kenyamanan, aksesibilitas, privasi, dan harga yang terjangkau