Pernahkah Anda melihat detail bangunan seperti di atas? Jika pernah, detail ini bernama secondary skin. Dalam 5 tahun terakhir, pengaplikasian secondary skin seakan menjadi tren untuk bangunan-bangunan modern di Indonesia. Jika tidak ada secondary skin, bahkan dibilang bangunan tersebut menganut konsep yang kuno.

Apa itu Secondary Skin Pada Bangunan?

Pernah dengar Secondary Skin? Secondary skin adalah salah satu bagian terluar dari fasad bangunan yang pada umumnya tidak langsung menempel pada dinding eksterior rumah. Secondary skin ini ibarat kulit kedua yang membungkus suatu bangunan. Lalu apa sih fungsi secondary skin?

Perbedaan Secondary Skin dan Wall Cladding

Secondary skin dan wall cladding adalah dua jenis pelindung yang digunakan pada dinding eksterior. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu melindungi dinding dari cuaca eksternal, namun ada perbedaan dalam bentuk dan fungsi keduanya. Wall cladding lebih fokus pada perlindungan dinding, sementara secondary skin memiliki fungsi tambahan sebagai shading matahari. Pemilihan antara keduanya tergantung pada kebutuhan dan tujuan penggunaan di lingkungan tertentu.

Baca Juga: Beda Secondary Skin dan Wall Cladding

Fungsi Secondary Skin

Bicara tentang fungsi secondary skin pada bangunan sendiri antara lain yakni;

• Sebagai Pelindung Cuaca
  Secondary skin memang dirancang khusus untuk melindungi bangunan dari cuaca, seperti panas terik matahari, hujan deras, dan terjangan angin kencang. Secondary skin membuat terpaan cuaca tidak seluruhnya mengenai bangunan, jadi dinding bangunan gak akan terlalu panas atau cepat rusak karena cuaca
• Membuat Bangunan Terlihat Privat
  Kalau Anda punya rumah dengan jendela lebar, atau justru dinding kaca, ruangan di baliknya bisa kelihatan jelas dari luar. Dengan secondary skin, Anda tetap bisa melihat ke luar dan cahaya pun bisa masuk, tapi privasi Anda tetap terjaga

Baca juga: Alasan Kenapa Harus Pakai Cat Dasar Tembok

• Meningkatkan Estetika Fasad
  Bosan dengan tampilan bangunan yang begitu-begitu aja? Secondary Skin bisa bikin bangunanmu terlihat lebih menarik dengan warna, bentuk, dan pattern dari secondary skin
• Media Tanam Tanaman Rambat
  Menambahkan taman vertikal pada fasad rumah adalah cara hebat untuk memperindah rumah dan menciptakan suasana sejuk. Tanaman rambat memerlukan media tumbuh seperti secondary skin berupa rangka atau bidang vertikal. Anda juga dapat membuat secondary skin berupa susunan pot untuk menanam beragam tanaman hias

Baca Juga: Rekomendasi Aksesoris Pagar Besi Ini Bikin Estetik Pagar Rumahmu

Detail Secondary Skin

Jika Anda bertanya tentang material apa yang tepat dalam membuat detail secondary skin menjadi lebih menawan, sebenarnya jawabannya sangat mudah. Tidak ada batasan untuk dapat berkreasi dengan material second skin ini. Banyak yang memakai bahan dari metal seperti baja dan aluminium, material pabrikan seperti roster bata dan beton, menggunakan kayu, bambu, bahkan material daur ulang seperti botol kaca!Perlu diingat, sebaiknya menggunakan material yang relatif ringan supaya tidak membebani struktur secara berlebihan.

Kelemahan Secondary Skin pada Bangunan

Meskipun memiliki berbagai manfaat, strategi konstruksi ini membawa biaya tambahan karena perencanaan dan pemasangannya yang rumit. Selain itu, secondary skin juga memerlukan lebih banyak ruang pada permukaan bangunan, membuatnya sulit diterapkan pada lahan dan anggaran yang terbatas.

Di Bagian Bangunan Mana Secondary Skin Bisa Diaplikasikan ?

Anda bisa menggunakan second skin ini di bagian depan bangunan, seperti bagian fasad untuk mempercantik bangunan dan menjaga privasi penghuni dari pandangan orang di jalanan. Anda juga bisa menggunakan secondary skin pada bagian bangunan yang terpapar matahari lebih ekstrim, seperti pada sisi timur dan barat.

Temukan sejumlah artikel menarik seputar berita konstruksi pada blog teknologi Gravel. Cek juga sejumlah fitur produk jasa konstruksi yang dapat mempermudah aktivitas pembangunan dan renovasi properti milik Anda di halaman-halaman produk Gravel!