Sadarkah kalian, sekarang ini lagi zamannya rumah-rumah minimalis dengan bentuk sederhana atap segitiga seperti gambar diatas. Sekalipun memang bisa disebut atap segitiga, dinding segitiga di bawah atap ini aslinya ada namanya, loh. Banyak yang menyebut bagian ini sebagai gunung-gunung atap atau ampig, atau bahkan yang paling terkenal yakni Sopi Sopi.

Apa itu Sopi Sopi Bangunan?

Sopi Sopi adalah dinding berbentuk segitiga yang menutup sisi atap pelana pada bangunan. Dalam bahasa Inggris, bagian ini disebut sebagai gable end, karena bentuk segitiga ini merupakan ujung dari gable roof (atap pelana). Biasanya bagian ini terbuat dari bata merah atau bata ringan. Pada beberapa rumah, Sopi Sopi juga menjadi dinding loteng, dan menjadi letak lubang angin atau sirkulasi udara untuk ruang bawah atap.

Baca Juga: Aluminium Foil Atap: Teknologi Canggih untuk Menghadapi Cuaca Ekstrem

Tidak hanya sekedar menutupi sisi-sisi atap, dinding Sopi Sopi ini juga menjadi bagian yang menopang atap. Ini sebabnya Sopi Sopi menggunakan bingkai beton bertulang yang berbentuk segitiga. Bagian beton inilah yang menjadi dudukan bagi rangka atap.

Sekarang Sopi Sopi ini gak hanya terbuat dari dinding bata, ada juga yang terbuat dari GRC atau material penutup lainnya seperti kayu dan kaca, karena lebih ringan dan faktor estetika juga.

Baca juga: GRC Board, Apa itu dan karakteristiknya?

Fungsi Sopi Sopi Bangunan

Fungsi dari Sopi Sopi bangunan adalah sebagai berikut:

• Memberikan penghubung dan stabilitas antara bagian atap dan dinding rumah
• Mengarahkan air hujan dan membantu mencegah air masuk ke dalam rumah melalui celah antara atap dan dinding
• Mencegah kerusakan atap dan dinding akibat air hujan yang terkumpul
• Menambah estetika rumah dengan memberikan detail tambahan pada bagian atap
• Melindungi dinding rumah dari serangan lingkungan seperti sinar matahari dan hujan.

Baca juga: Begini Standar Ukuran Bata Ringan yang Tepat!

Kekurangan Pengaplikasian Sopi Sopi Bangunan

Berikut adalah beberapa kekurangan dari Sopi Sopi bangunan:

• Dapat memperlambat proses pemasangan atap karena harus dipasang secara presisi untuk memastikan stabilitas
• Rentan terhadap kerusakan akibat cuaca ekstrem seperti angin kencang dan hujan yang deras
• Membutuhkan perawatan dan pemeliharaan rutin untuk memastikan kondisi sopi tetap baik dan tidak bocor
• Dapat membebani beban struktural atap dan memerlukan dukungan yang lebih kuat
• Dapat membebani biaya pemasangan jika memerlukan bahan baku yang khusus atau desain yang rumit.

Berapa Lama Ketahanan Usia Sopi Sopi Bangunan?

Usia Sopi-Sopi Bangunan bervariasi tergantung pada kualitas material dan kondisi lingkungan. Dalam kondisi ideal, Sopi-Sopi Bangunan dapat bertahan selama 10-15 tahun. Namun, faktor-faktor seperti cuaca, kelembaban, dan suhu ekstrem dapat mempercepat kerusakan Sopi-Sopi Bangunan. Oleh karena itu, perlu merawat Sopi-Sopi Bangunan secara khusus dengan membersihkannya secara teratur dan memperbaiki bagian yang rusak segera untuk menjaga Usia pemakaian yang lebih lama.