Bata ringan telah menjadi pilihan favorit dalam dunia konstruksi di Indonesia. Selain ringan dan mudah dibentuk, bata ini juga terbukti kokoh. Namun, sebelum Anda memutuskan untuk menggunakannya, penting untuk memahami berbagai faktor, terutama yang terkait dengan dimensi bata ringan.

Kelebihan Bata Ringan

Bata ringan memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan dengan bata tradisional, antara lain:

• Berat yang lebih ringan: Bata ringan memiliki bobot yang jauh lebih ringan daripada bata konvensional, memudahkan proses pemasangan dan transportasi.
• Penggunaan material yang lebih efisien: Berkat bobotnya yang ringan, bata ringan memerlukan jumlah material yang lebih sedikit untuk mencapai kekuatan yang sama dengan bata konvensional.
• Isolasi panas dan suara yang lebih baik: Sifat isolasi panas dan suara bata ringan lebih unggul, mengurangi biaya pendinginan ruangan dan meningkatkan kenyamanan penghuni.
• Pemasangan yang lebih mudah: Bata ringan lebih mudah dipasang karena tidak memerlukan penggunaan mortar seperti bata konvensional.
• Ramah lingkungan: Beberapa jenis bata ringan dibuat dengan bahan ramah lingkungan seperti serat kayu, mengurangi dampak lingkungan dari proses pembuatan.

Ukuran Standar Bata Ringan

Ukuran bata ringan standar adalah 60 cm x 20 cm x 10 cm dengan berat sekitar 4,5 kg. Ukuran tersebut dapat berbeda-beda tergantung produsen yang memproduksinya. Selain ukuran sebelumnya, jenis ukuran bata ringan yang tersedia di pasaran lainnya yakni 40 cm x 20 cm x 10 cm, 60 cm x 20 cm x 7,5 cm, dan 60 cm x 10 cm x 10 cm. Ukuran yang

Beda Ukuran Bata Ringan Dengan Bata Konvensional 

Sedangkan bata konvensional memiliki ukuran yang lebih besar dan berat, yakni sekitar 30 cm x 20 cm x 10 cm dengan berat sekitar 7-8 kg.

Berapa Kebutuhan Bata Ringan Dalam Membangun Rumah

Kebutuhan bata ringan dalam membangun rumah tergantung pada luas bangunan, jenis dinding, dan tinggi bangunan. Untuk rumah tipe 36 dengan 2 lantai, diperlukan sekitar 3000-4000 buah bata ringan. Namun, jumlah yang lebih pasti dapat dihitung dengan mengukur luas dinding yang akan dibangun dan membaginya dengan luas satu bata ringan.

Cara Memilih Bata Ringan yang Tepat untuk Membuat Dinding Rumah

• Ketahui jenis dinding yang akan dibangun dan beban yang akan ditanggung oleh dinding tersebut
• Pertimbangkan tinggi dinding, bentuk dinding, dan gaya arsitektur yang diinginkan
• Pilih ukuran bata ringan yang sesuai dengan pertimbangan di atas, seperti 40 cm x 20 cm x 10 cm atau 60 cm x 20 cm x 10 cm
• Pastikan bata ringan yang dipilih memiliki kualitas yang baik dan terpercaya
• Periksa juga standar kualitas bata ringan yang harus memenuhi SNI (Standar Nasional Indonesia) atau ACI (American Concrete Institute)
• Perhatikan juga produsen bata ringan yang memenuhi standar kualitas dan memiliki sertifikat ISO 9001:2015
• Selalu beli bata ringan dari toko yang terpercaya dan memperhatikan aspek kualitasnya
• Jangan membeli bata ringan yang retak atau rusak

Panduan Cara Memotong Bata Ringan

• Jangan pilih bata ringan yang pecah atau retak
• Gunakan alat pelindung seperti sarung tangan dan kacamata
• Tandai tempat yang akan dipotong dengan pensil
• Gunakan alat pemotong bata atau gergaji besi
• Potong bata ringan dengan hati-hati agar tidak pecah
• Jangan terlalu memaksakan untuk memotong bata ringan yang terlalu kecil atau tipis
• Jangan lupa membersihkan serpihan bata setelah selesai memotong