Tue Sep 12 2023
Tue Sep 12 2023
Kebutuhan akan lingkungan sehat di rumah semakin meningkat. Contoh sederhana yang bisa diaplikasikan adalah dengan memastikan ventilasi atau pertukaran udara pada hunian Anda. Nah, salah satu cara untuk meningkatkan tingkat ventilasi adalah dengan menggunakan sistem ventilasi silang. Di negara tropis seperti Indonesia, rumah tinggal sebaiknya dilengkapi sistem ventilasi silang agar sirkulasi udara menjadi lancar sepanjang hari.
Ventilasi silang atau cross ventilation adalah dua bukaan berupa lubang ventilasi, jendela, atau pintu yang letaknya saling berhadapan di dalam satu ruangan. Ada dua jenis sistem ventilasi silang yang dapat digunakan untuk mempertahankan lingkungan sehat di rumah: sistem ventilasi silang alami dan mekanis. Sistem ventilasi silang alami menggunakan konveksi alami dan gravitasi untuk menarik udara dari luar ke dalam ruangan. Sistem ventilasi silang mekanis menggunakan ekstraksi fan untuk menarik udara dari luar ke dalam ruangan.
Menggunakan aliran udara silang antara area masuk dan keluar, memaksimalkan sirkulasi udara segar dan menghilangkan udara kotor.
Mengandalkan aliran udara tunggal dengan menggunakan ventilasi alami atau mekanis, tidak fokus pada aliran silang dan dapat memiliki risiko penumpukan udara kotor di area tertentu.
Kenapa harus ventilasi silang? Tentu didasarkan karena fungsi-fungsi ventilasi silang yang dihasilkannya.
Jika udara terperangkap di dalam suatu ruangan, maka suhu akan naik dan membuat kita merasa gerah. Dengan pertukaran udara yang lebih optimal, maka udara di dalam ruangan akan terasa lebih segar dan suhu ruangan di dalam rumah juga lebih terkendali.
Udara yang stagnan di dalam ruangan tertutup akan mengumpulkan kelembaban dan bau, yang tentunya membuat ruangan terasa pengap dan berbau apek. Kelembaban juga memicu bakteri dan kuman penyakit tumbuh lebih subur dan tentunya bisa mengganggu kesehatan. Pertukaran udara yang optimal akan membantu mengeluarkan uap air dan bau tidak sedap di dalam ruangan, serta menggantinya dengan udara segar.
Dengan kondisi yang lebih sejuk dan segar, maka pemakaian AC maupun sistem AC central di dalam rumah bisa lebih ditekan, terutama untuk musim hujan yang cenderung lebih adem.
Bicara tentang standar membuat sistem ventilasi silang yang ideal, berikut adalah beberap tipsnya;
Setiap ruang dalam sebuah hunian harus memiliki ventilasi yang memastikan sirkulasi udara yang baik dan mencegah penumpukan udara kotor.
Ukuran ideal untuk bukaan ventilasi silang bervariasi sesuai luas ruangan. Standar Nasional Indonesia menyarankan bukaan sekitar 20% dari lantai ruangan untuk menciptakan pencahayaan alami dan sirkulasi udara yang optimal.
Untuk rumah tinggal, seperti jendela, ukuran minimal lubang ventilasi adalah 5% dari luas ruangan, sementara untuk bangunan publik seperti kantor, ukuran minimalnya adalah 10%.
Beberapa arsitek menyarankan penyusunan ventilasi bersilang atas-bawah atau horizontal kiri-kanan. Untuk metode atas-bawah, lubang keluar udara sebaiknya ditempatkan di bagian atas karena udara panas cenderung naik.
Penting untuk diingat bahwa susunan perabot dalam ruangan juga dapat memengaruhi aliran udara. Semakin banyak perabot yang menghalangi bukaan ventilasi, semakin terbatas sirkulasi udara dalam ruangan.
Peletakan bukaan untuk sistem ventilasi silang adalah contoh poin pamungkas jika Anda mengaplikasikan sistem ventilasi silang pada hunian Anda. Mengapa pamungkas? Peletakan bukaan untuk ventilasi silang ini dapat berguna memaksimalkan pertukaran udara dari dalam dan ke luar ruangan.
Sebisa mungkin, buat bukaan angin masuk tegak lurus pada arah angin, atau setidaknya 45 derajat dari arah datangnya angin. Buat bukaan untuk keluarnya angin yang berseberangan dengan bukaan masuk, dengan ukuran sama besar atau lebih besar. Dengan kriteria seperti ini, udara akan mengalir lancar dengan sendirinya.
Penyebab Banyak Nyamuk di Rumah: Mengungkap Rahasianya!
28 November 2023
Jenis Pasir & Fungsinya untuk Konstruksi
27 November 2023
Apakah Bahaya Pasang Teralis Jendela?
27 November 2023
Lihat Semua