Tue May 31 2022
Tue May 31 2022
Dalam pembangunan konstruksi terdapat beberapa jenis pondasi yang dalam digunakan. Yang familiar dan sering digunakan di Indonesia adalah model pondasi cakar ayam. Jika Anda sedang berencana untuk membangun tapi belum menentukan pondasi apa yang akan dipakai, pelajari dulu model pondasi yang satu ini.
Mari kita bahas lebih dalam tentang pondasi cakar ayam.
Konstruksi pondasi cakar ayam adalah teknik konstruksi yang dirancang oleh, Prof. Dr. Ir. Sedijatmo, yang ditemukan pada 1961 ketika menjabat sebagai Direktur Konstruksi PLN. Idenya muncul ketika beliau bertanggung jawab membangun lima menara listrik di atas tanah rawa yang basah dan lunak.
Dengan karakteristik lahan seperti itu, dibuatlah model rangka landasan dari pelat tipis yang disusun vertikal dan diperbuat dengan memasang pipa-pipa beton yang berbentuk seperti cakar di bagian bawah pelat. Jadilah pondasinya disebut sebagai model cakar ayam.
Baca juga: Apa itu Pondasi Bore Pile?
Model pondasi seperti ini memberikan topangan bangunan yang kuat dan mengatasi permasalahan membangun di tanah lunak yang berisiko geser dan mudah ambles.
Seiring berjalannya waktu, pondasi cakar ayam tak hanya menjawab untuk pembangunan di atas tanah lunak saja. Pondasi ini juga cocok digunakan pada konstruksi lain, mulai dari untuk gedung tinggi, jembatan, jalan layang hingga landasan terbang.
Sedangkan untuk pembangunan rumah, pondasi cakar ayam memang jarang dipilih karena faktor biaya dan tidak semua bangunan memerlukan pondasi sekuat ini. Bangunan rumah pada umumnya lebih sering menggunakan jenis pondasi foot plat.
Cakar ayam mampu menopang pembangunan di tanah yang kurang kokoh tanpa takut terkena risiko tanah geser apalagi ambles.
Cara membuat pondasi cakar ayam pada dasarnya tidak membutuhkan sistem drainase karena seluruh isi pondasinya beton padat yang kuat dan strukturnya tidak memiliki celah atau ruang untuk drainase seperti pondasi konvensional.
Di Indonesia banyak pembangunan di tanah lunak, misalnya di daerah suburban yang mulai padat banyak membuka lahan bangunan di area rawa. Penggunaan pondasi cakar ayam di area ini akan membuat bangunan lebih stabil dan kokoh.
Dibanding biaya pondasi lain,cakar ayam membutuhkan biaya yang lebih besar karena banyaknya material yang dibutuhkan.
Butuh peralatan canggih dan ketelitian dalam pengerjaannya sehingga membutuhkan waktu leibh lama hingga pondasi cukup kuat
Untuk konstruksi rumah skala kecil, penggunaan cakar ayam tidak tepat digunakan karena dinilai kurang ekonomis dengan banyaknya material dan durasi pembuatannya.
Secara sederhana menghitung kebutuhan material pondasi cakar ayam, perlu dilakukan perhitungan volume beton yang diperlukan untuk pondasi tersebut, yang didasarkan pada ukuran dan kedalaman pondasi yang diinginkan. Selain itu, juga perlu memperhitungkan kebutuhan besi tulangan yang akan digunakan dalam pondasi.
Nah, begitulah plus minus pondasi cakar ayam. Apakah pas dengan rencana pembangunan proyek Anda? Jika sudah memutuskan model pondasi yang sesuai, pelajari jenis semen yang cocok untuk beton pondasinya disini. Jangan lupa juga untuk bertanya-tanya dengan tukang struktur yang paham betul tentang pengerjaan struktur pondasi ini.
Rumah Putih Grezenberg Kaliurang: Bukti Sejarah Kekokohan Bangunan Kolonial
3 Oktober 2023
Pembangunan dan Spesifikasi Gereja Blenduk Semarang
29 September 2023
Pembangunan dan Spesifikasi Gereja Mawar Sharon Surabaya
29 September 2023
Lihat Semua