gravel indonesia logo
playstore
apple
playstore
apple

Panduan Pengenalan MCB untuk Pemula

Fri Mar 22 2024

Panduan Pengenalan MCB untuk Pemula

Fri Mar 22 2024


Keberadaan MCB (Miniature Circuit Breaker) sebagai komponen vital dalam sistem listrik diketahui memiliki ragam fungsi yang penting dalam instalasi kelistrikan pada bangunan baik hunian maupun gedung bertingkat. Biasanya para bapak rumah tangga familiar dengan istilah MCB ini, simak penjelasan Gravel tentang MCB dan fungsinya!

Baca juga: Panduan Pemilihan Panel Box Listrik Terbaru 2024

Pengertian: Apa itu MCB?

MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah komponen atau alat pengaman listrik yang berfungsi sebagai pemutus aliran listrik jika pemakaiannya terlalu berlebihan, atau jika terjadi korsleting maupun tersambar petir. Proses pemutusan sendiri diketahui otomatis. MCB tidak begitu sensitif terhadap lonjakan arus yang kecil seperti saat kita tersetrum. Secara sederhana bisa dibilang MCB berfungsi sebagai pengaman dalam hal kelistrikan.

Apa Fungsi MCB?

Fungsi MCB antara lain:

  • Fungsi utama MCB adalah memutuskan aliran listrik secara otomatis saat arus melebihi batas yang ditentukan
  • MCB membantu mencegah overheating atau kebakaran yang disebabkan oleh arus berlebih pada berbagai jenis kabel listrik atau peralatan listrik
  • MCB juga berfungsi sebagai pengganti fuse tradisional, yang harus diganti setelah terbakar. MCB dapat di-reset setelah terpicu, sehingga lebih praktis dan ekonomis dalam jangka panjang
  • MCB memainkan peran penting dalam memastikan keselamatan pengguna dengan memutuskan aliran listrik saat terjadi gangguan seperti kebocoran arus ground fault atau hubung singkat
  • Selain itu, MCB juga memungkinkan isolasi dan pemutusan daya dari sirkuit tertentu untuk perbaikan atau pemeliharaan tanpa harus mematikan daya di seluruh bangunan atau area terhubung
  • MCB tersedia dalam berbagai kapasitas arus dan karakteristik, sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan sistem listrik yang berbeda
  • Fungsi MCB yang otomatis membuatnya lebih andal dan efisien dalam melindungi instalasi listrik dibandingkan dengan solusi manual seperti switch atau relay
  • Penggunaan MCB yang sesuai dengan spesifikasi dan kapasitas yang tepat sangat penting untuk memastikan perlindungan yang efektif dan aman bagi sistem listrik
  • MCB juga memberikan keuntungan dalam hal kecepatan tanggapan yang tinggi, yaitu secara cepat memutus aliran listrik saat terjadi gangguan, sehingga dapat menghindari kerusakan yang lebih lanjut

Bagaimana Cara Kerja MCB?

MCB (Miniature Circuit Breaker) bekerja dengan dua mekanisme utama, yaitu: 

  1. Mekanisme trip mekanis bekerja berdasarkan elektromagnet. Ketika arus yang mengalir melebihi nilai nominal MCB, elektromagnet akan menarik tuas dan mematikan MCB. Mekanisme ini bekerja cepat untuk melindungi kabel dari kerusakan akibat korsleting.
  2. Mekanisme trip termal bekerja berdasarkan bimetal. Bimetal adalah dua logam dengan koefisien muai panas yang berbeda. Ketika arus yang mengalir melebihi nilai nominal MCB, bimetal akan memanas dan melengkung, sehingga mematikan MCB. Mekanisme ini bekerja lebih lambat daripada mekanisme trip mekanis, dan digunakan untuk melindungi kabel dari kerusakan akibat beban berlebih.

Kedua mekanisme ini bekerja sama untuk memberikan perlindungan yang lengkap terhadap korsleting dan beban berlebih. MCB mudah digunakan dan aman, dan merupakan pilihan yang tepat untuk melindungi instalasi listrik di rumah dan tempat kerja.

Ada Berapakah Jenis-Jenis MCB?

MCB dirancang untuk secara otomatis memutus sambungan listrik ketika terdeteksi adanya arus yang melebihi batas aman. Terdapat beragam jenis MCB yang dipilih berdasarkan karakteristik beban dan aplikasinya.

Mari kita eksplorasi tiga tipe utama MCB yang umum digunakan:

  1. MCB Tipe B - MCB tipe B dirancang untuk trip atau memutus sambungan ketika arus beban mencapai tiga hingga lima kali lipat dari kapasitas arus maksimum yang bisa ditangani oleh MCB tersebut. Karakteristik trip ini menjadikan MCB tipe B sangat cocok untuk aplikasi residensial atau perumahan dan juga untuk industri kecil. Hal ini karena peralatan listrik di lingkungan tersebut biasanya tidak menghasilkan lonjakan arus yang signifikan saat diaktifkan.
  2. MCB Tipe C - Untuk instalasi listrik yang memiliki potensi lonjakan arus lebih tinggi, MCB tipe C menjadi pilihan yang lebih tepat. Dengan kemampuan untuk trip pada kisaran lima hingga sepuluh kali lipat dari arus maksimum MCB, tipe C ideal untuk digunakan di lingkungan industri. Hal ini termasuk aplikasi seperti lampu penerangan gedung yang seringkali memerlukan daya awal yang lebih tinggi.  MCB tipe C di pasaran cukup dominan, menjadikannya pilihan umum tidak hanya untuk penggunaan industri tapi juga untuk instalasi listrik rumahan yang lebih kompleks.
  3. MCB Tipe D - Ketika berbicara tentang peralatan kelistrikan dengan konsumsi daya besar atau yang menghasilkan lonjakan arus sangat tinggi, MCB tipe D adalah solusi yang direkomendasikan. Tipe ini dirancang untuk dapat menangani trip pada rentang sepuluh hingga dua puluh lima kali lipat dari nilai arus maksimum MCB. Oleh karena itu, MCB tipe D sering ditemukan dalam aplikasi yang melibatkan mesin produksi besar, mesin las, dan peralatan berat lainnya yang membutuhkan kapasitas penanganan arus lebih yang signifikan.

Pemilihan MCB yang tepat berdasarkan tipe responsnya tidak hanya akan melindungi sistem kelistrikan dari potensi kerusakan akibat arus lebih, tapi juga memastikan keamanan dan efisiensi operasional peralatan listrik.

Dengan memahami karakteristik dan aplikasi dari masing-masing tipe MCB, pengguna dapat membuat keputusan yang lebih informasi dalam melindungi aset kelistrikan mereka.

Standar Pengaturan Teknis MCB

Tentunya terdapat standar untuk penjaminan mutu dan kualitas dari MCB. Standar internasional yang umum digunakan untuk MCB adalah IEC 60898 (Circuit Breakers for Overcurrent Protection for Household and Similar Installations) dan IEC 60947 (Low-voltage Switchgear and Controlgear - Part 2: Circuit Breakers). Standar ini ditetapkan oleh International Electrotechnical Commission (IEC) dan digunakan secara luas di industri listrik. Standar ini mengatur persyaratan teknis, karakteristik kinerja, kapasitas arus, metode pengujian, dan labelisasi yang berlaku untuk MCB. Penggunaan MCB yang memenuhi standar ini penting untuk memastikan keamanan dan kinerja yang sesuai dalam instalasi listrik.

Bicara tentang bolehkah memasang MCB sendiri khususnya pada hunian, jawabnnya tentu tidak. Pemasangan atau instalasi listrik seperti ini tentu harus melibatkan profesional dalam bidang kelistrikan.

Untuk pekerjaan listrik memang harus dilakukan oleh tukang yang berpengalaman dan ahli dibidangnya. Gravel Maintenance hadir menjadi solusi soal kelistrikan bagi hunian Anda, dengan begini Anda tidak perlu takut saat memiliki masalah pada kelistrikan. 
 


Kamu Mungkin Suka

image

Kondisi & Tarif Tol Purbaleunyi Terbaru (Update Mei'24)

Kamis, 16 Mei 2024

image

Pembangunan dan Spesifikasi Bandara Banggai Laut

Rabu, 15 Mei 2024

image

Pembangunan dan Spesifikasi Bandara Singkawang

Rabu, 15 Mei 2024

Lihat Semua

Layanan Konsumen

WhatsApp: +62 851 7959 5026
Telepon: (021) 50265050

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI

WhatsApp Ditjen PKTN: +62 853 1111 1010

Perusahaan

KarirBlog

Media Sosial

instagram graveltwitter gravelyoutube gravellinkedin gravel

© 2024 PT Gravel Teknologi Indonesia

Hubungi Gravel