Menentukan jumlah cat tembok yang akan dipakai tentunya harus pas, supaya jumlah cat tembok atau dinding tidak kurang atau lebih. Tentunya, melalui perhitungan kebutuhan cat yang tepat, Anda dapat memastikan budget yang diperlukan dalam tahapan pengecatan tembok atau dinding. Secara sederhananya, begini beberapa poin penting dalam cara menghitung kebutuhan cat tembok.

Poin Penting Dalam Cara Menghitung Kebutuhan Cat Tembok

• Tentukan Luas Permukaan yang Akan Dicat

Sebagai contoh, jika Anda ingin mengecat kamar tidur anak dengan ukuran 3 x 4 meter serta tinggi ruangan 3 meter. Artinya akan ada dua bidang tembok atau dinding berukuran 3x4 meter dan 3x3 meter. Jika dijumlahkan, ada 2(3x4) + 2(3x3) = 42 m2.

Baca juga: Alasan Kenapa Harus Pakai Cat Dasar Tembok

• Perhatikan Perhitungan Pintu dan Jendela

Suatu ruangan biasanya memiliki area bukaan berupa pintu dan juga memungkinkan adanya jendela. Karena bagian pintu dan jendela ini tidak akan dicat, tentu Anda harus kurangi luas permukaan tembok atau dinding tadi dengan luas pintu dan jendela. Kebanyakan pintu memiliki ukuran lebar 80cm dan tinggi 2 meter, sehingga luas yang harus dikurangi 2 x 0,8m = 1,6m. Hasilnya, luas tembok atau dinding yang perlu dicat adalah 40,4m2.

Cara Mengetahui Kebutuhan Cat Tembok Per m2 (Meter Persegi)

Pada standar perhitungan yang biasanya diaplikasikan, 1 liter cat dapat dipakai untuk luasan 10-12 m2 untuk satu lapisan. Jika luas tembok atau dinding yang akan dicat adalah 40,4 meter seperti di slide sebelumnya, maka Anda membutuhkan 3,5 sampai 4 liter cat untuk satu lapis. Biasanya, cat tembok atau dinding akan diaplikasikan 2 lapis, maka Anda membutuhkan 7-8 liter cat.

Bagaimana Menghitung Kebutuhan Jika Catnya Dijual Dalam Satuan Kilogram?

Setiap liter cat biasanya memiliki berat 1,5kg. Lantas, Anda harus mengalikan hasil penjumlahan kebutuhan cat dalam satuan liiter sebelumnya dengan 1,5. Untuk kebutuhan 8 liter cat, artinya 8 x 1,5kg = 12 kg cat.

Tips Hemat Cat Tembok

1. Hitung luas area yang dicat: Ini membantu menentukan jumlah cat yang dibutuhkan
2. Pilih cat berkualitas: Cat berkualitas tinggi biasanya lebih tahan lama dan membutuhkan lapisan lebih sedikit
3. Gunakan primer: Primer membantu cat menempel lebih baik dan mengurangi penyerapan cat
4. Gunakan teknik pengecatan yang tepat: Gunakan kuas dan roller berkualitas, dan aplikasikan cat secara tiis dan merata
5. Tutup area yang tidak dicat: Gunakan plastik atau kain drop cloth untuk melindungi area yang tidak ingin dicat
6. Manfaatkan sisa cat: Simpan sisa cat untuk proyek pengecatan kecil di masa depan
7. Pertimbangkan cat tembok hemat: Cat tembok hemat biasanya memiliki daya sebar yang lebih luas dan membutuhkan cat lebih sedikit
8. Rawat cat tembok dengan baik: Bersihkan cat tembok secara teratur untuk menjaga warnanya tetap cerah dan tahan lama

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menghemat cat tembok dan menghemat uang.