Mon Jul 22 2024
Mon Jul 22 2024
Bicara apa itu septic tank biofilter, Biofilter septic tank adalah sistem pengolahan limbah domestik yang berfungsi untuk mengolah limbah manusia dengan biokontak anaerob dimana proses penyaringannya diketahui paling ramah lingkungan.
Sesuai namanya, Biofilter Septic Tank ini menggunakan filter dan bakteri untuk menyaring dan mengurai kotoran. Filter dan bakteri ini akan menguraikan limbah tinja menjadi limbah cair, yang kemudian akan diberi disinfectant, sehingga menjadi cairan yang lebih aman untuk diresapkan ke tanah atau dibuang ke drainase kota.
Septic tank biasa wajib diletakkan setidaknya 10 meter dari sumur air bersih supaya air tinja tidak mengkontaminasi air bersih. Septic tank tidak membutuhkan jarak sejauh ini karena tangki biofilter 100% kedap air. Kalau kita memiliki lahan terbatas, Biofilter Septic Tank jelas lebih hemat lahan.
Septic tank konvensional dibuat dari bata & semen ataupun beton. Setelah septic tank jadi, kita harus menunggu sampai dinding septic tank kering sempurna supaya bisa dipakai, dan harus menggunakan waterproofing supaya air tinja tidak merembes ke tanah. Sedangkan Biofilter Septic Tank bisa langsung digunakan setelah terpasang.
Baca juga: Cara Membuat Septic Tank yang Benar
Perlukah biofilter dikuras? Jawabannya adalah tergantung dan tidak perlu rutin dikuras. Biofilter Septic Tank cenderung butuh waktu lama untuk jadi penuh dibanding septic tank konvensional karena limbah cairnya dapat langsung dibuang ke saluran drainase, sehingga tidak perlu dikuras secara rutin, bahkan hingga bertahun-tahun! Lalu, jika tidak perlu dikuras, bagaimana cara maintenance Biofilter Septic Tank?
Perawatan bio septic tank yang harus dilakukan adalah mengganti bakteri pengurai secara berkala, minimal setahun sekali. Hal ini dilakukan supaya jumlah bakteri yang ada di bio septic tank tetap berkembang biak dan banyak, sehingga penguraian kotoran akan semakin efektif.
Selain penggantian bakteri pengurai, kita juga harus mengganti tablet disinfektan. Gantilah tablet disinfektan secara berkala setiap 6 bulan sekali, supaya air yang dibuang tetap bersih dan ramah lingkungan.
Saat menggunakan biofilter septic tank, penting untuk mempertimbangkan beberapa risiko atau masalah. Salah satunya adalah kemungkinan terjadinya kebocoran atau rembesan limbah jika sistem tidak mendapatkan perawatan yang memadai. Selain itu, penumpukan lumpur atau bahan padat di dalam biofilter dapat mempengaruhi kinerjanya. Penggunaan bahan kimia atau obat-obatan tertentu juga bisa membahayakan mikroorganisme yang berfungsi dalam penguraian limbah.
Masalah lain yang mungkin timbul adalah gangguan pada drainase atau aliran limbah akibat penyumbatan atau kerusakan pada biofilter. Selain itu, jika biofilter tidak terpasang dengan benar atau terdapat retakan pada sistem, potensi kontaminasi air tanah juga menjadi perhatian. Terakhir, sistem biofilter septic tank yang tidak memenuhi standar atau persyaratan lokal dapat menyebabkan gangguan pada lingkungan sekitar.
Temukan sejumlah artikel menarik seputar berita konstruksi pada blog teknologi Gravel. Cek juga sejumlah fitur produk jasa konstruksi yang dapat mempermudah aktivitas pembangunan dan renovasi properti milik Anda di halaman-halaman produk Gravel!
Stone Coating: Solusi Pelapis Dinding Eksterior yang Tahan Lama dan Indah
Minggu, 21 Juli 2024
Menghadirkan Keindahan Alami dengan Batu Andesit di Rumah Anda
Kamis, 18 Juli 2024
Bermain Lebih Asyik, Ini 5 Tips Merombak Ruang Main Anak
Kamis, 18 Juli 2024
Lihat Semua