Sering lihat balok yang ada di atas jendela dan pintu? Tahukah namanya dan apa kegunaannya?

Dalam konstruksi atau bangunan, balok tersebut dikenal sebagai balok lintel. Balok lintel dipasang dalam bangunan karena punya peran yang esensial untuk keamanan dan kekuatan struktur bangunan. 

Apa itu balok lintel?

Balok lintel adalah elemen penting dalam konstruksi bangunan, yang digunakan untuk menahan beban pada bukaan seperti pintu dan jendela. Fungsi dan jenis balok lintel bervariasi, tergantung pada kebutuhan struktural. 

Balok lintel memiliki fungsi berbeda dengan balok struktur. Jika balok struktur berfungsi menopang plat lantai di atasnya, balok lintel fungsinya untuk memikul beban susunan bata di atas bukaan ruang dan membagi bebannya ke bagian dinding di sebelah bukaan tersebut.

Pada zaman dulu, sebelum cor beton lebih mudah seperti sekarang, peran balok lintel dilakukan dengan pemasangan rollag bata. Rollag bata adalah susunan bata yang dipasang tegak, bisa berbentuk tegak lurus, miring, atau melengkung ke atas (arch).

Mengapa harus ada balok lintel dalam bangunan?

Dalam susunan dinding, bata pada bagian atas pastinya akan bertumpu dan menyalurkan bebannya ke bata di bagian bawah. Pada bukaan seperti pintu dan jendela, dinding bata di bagian bawah tentunya tidak ada, sehingga bata di bagian atas akan menggantung.

Jika beban bata langsung diterima kusen, hal ini akan menyebabkan kusen melendut atau kehilangan kekuatan dan daya tahannya. Dengan adanya balok lintel yang memikul beban susunan bata di atas bukaan, maka beban bata terbagi ke bagian dinding di sebelah bukaan.

Jenis balok lintel yang digunakan dalam konstruksi bangunan 

Ada beberapa jenis balok lintel yang digunakan dalam konstruksi bangunan, tergantung pada bahan yang digunakan dan kebutuhan struktural. Berikut beberapa jenis balok lintel yang umum digunakan:

1. Balok Beton Bertulang: Balok lintel ini terbuat dari beton yang diperkuat dengan baja tulangan. Kelebihan dari balok beton bertulang adalah kekuatan yang tinggi dan kemampuannya untuk menahan beban yang besar. Balok ini sering digunakan pada bangunan bertingkat atau pada bukaan yang membutuhkan dukungan yang kuat.
2. Balok Kayu: Balok lintel kayu sering digunakan dalam bangunan dengan struktur kayu. Kayu yang digunakan biasanya berupa kayu kuat seperti kayu keras atau kayu keras komposit. Balok kayu memiliki keunggulan dalam hal keberlanjutan dan kemudahan pemrosesan.
3. Balok Baja: Balok lintel baja umumnya terbuat dari baja struktural, yang memiliki kekuatan yang tinggi namun tetap ringan. Balok baja sering digunakan pada bangunan komersial atau industri.

Spesifikasi Balok Lintel

Balok lintel biasanya berukuran 15/15 agar bisa rata dengan dinding bata di sekitarnya. Balok lintel menggunakan 4 tulangan utama diameter 10mm dan begel/sengkang diameter 8mm. Balok ini juga biasanya sekalian bersambung dengan kolom praktis supaya pasangan dinding lebih stabil.

Agar balok lintel mendukung kekuatan struktur bangunan dan memiliki kekuatan terjamin, dalam pemasangannya perlu perencanaan yang matang. Mulai dari bahan yang digunakan, teknik pemasangan yang benar, serta perawatan dan pengecekan rutin untuk memastikan balok lintel berfungsi dengan baik dan memberikan dukungan yang kuat bagi bangunan.