gravel indonesia logo
playstore
apple
playstore
apple

Memahami Pengurugan Tanah dalam Konstruksi: Persiapan, Proses, dan Pemeriksaan

Thu Jan 18 2024

Memahami Pengurugan Tanah dalam Konstruksi: Persiapan, Proses, dan Pemeriksaan

Thu Jan 18 2024


Pasti familiar dong dengan kata pengurugan tanah, istilah ini memang sering digunakan khususnya dalam dunia konstruksi, dalam artikel ini Gravel ajak Anda untuk lebih memahami lebih dalam tentang pengurugan tanah dan apa yang harus dipersiapkan ketika Anda ingin mengurug tanah. 


Apa itu Kegiatan Urug Tanah?

Urug tanah adalah proses penggalian dan penimbunan tanah pada sebidang tanah yang akan dibangun. Biasanya pengurugan ini dilakukan untuk meninggikan atau meratakan tanah untuk mencapai ketinggian yang diinginkan, misalnya supaya lebih tinggi dari jalan.

Kenapa Perlu Dilakukan Pengurugan?

  • Kontur Tanah yang Tidak Rata
    Terkadang ada tanah dengan kontur yang tidak rata sehingga butuh perencanaan struktur khusus. Struktur khusus tanah berkontur ini bisa bikin proses pembangunan jadi lebih lama atau menambah biaya. Supaya bisa pakai struktur yang konvensional, pengurugan tanah ini perlu dilakukan.
  • Kondisi Tanah Kurang Padat
    Kepadatan tanah yang rendah juga bisa membuat pondasi bangunan mudah bergerak dan kurang bisa menahan beban bangunan. Pengurugan ini bertujuan supaya tanah yang akan dijadikan area membangun cukup padat, rata, dan kuat untuk dibangun bangunan.

Syarat Dalam Mengurug Tanah

Kita tidak bisa menggunakan sembarang tanah untuk mengurug. Tanah untuk urugan harus:

  • Tidak mengandung humus
  • Tidak berlumpur
  • Tidak mengandung debris (puing)
  • Memiliki struktur berbutir & teksturnya halus
  • Tidak mengandung batuan berdiameter lebih dari 10 cm

Biasanya yang dijadikan tanah urugan adalah tanah liat atau tanah merah yang mudah dipadatkan dan stabil.

Bagaimana Cara Mengurug Tanah?

Pengurugan tanah biasanya butuh alat berat seperti excavator atau bulldozer untuk menggali tanah, serta butuh dump truck untuk pengangkutan tanah yang akan diurug. Kalau volume tanah yang akan diurug sudah dihitung, pastikan ada kelebihan 30% volume untuk mengantisipasi penyusutan tanah yang diurug.

1. Persiapan

Bersihkan area yang hendak diurug dari berbagai sampah. Setelah itu, pasang batasan-batasan dan patok, lalu tarik benang dari titik ke patok. Tujuan pemasangan benang ini adalah untuk menandai permukaan tanah supaya rata sesuai dengan ketinggian yang diharapkan.

2. Pengurugan

Lakukan penimbunan tanah secara bertahap, contohnya setiap 40 cm, dengan melakukan pemadatan pada setiap lapisan sebelum menambahkan material urug untuk lapisan selanjutnya. Proses pemadatan dapat menggunakan baby roller atau stamper, bergantung pada luas area yang terlibat.

3. Pemeriksaan

Setelah selesai diurug, lakukan pemeriksaan terhadap ketinggian dan kepadatan tanah, juga lakukan tes tanah lagi untuk memastikan hasil urugan siap untuk dilakukan pembangunan di atasnya!


 


Kamu Mungkin Suka

image

Stone Coating: Solusi Pelapis Dinding Eksterior yang Tahan Lama dan Indah

Minggu, 21 Juli 2024

image

Menghadirkan Keindahan Alami dengan Batu Andesit di Rumah Anda

Kamis, 18 Juli 2024

image

Bermain Lebih Asyik, Ini 5 Tips Merombak Ruang Main Anak

Kamis, 18 Juli 2024

Lihat Semua

Layanan Konsumen

WhatsApp: +62 851 7959 5026
Telepon: (021) 50265050

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI

WhatsApp Ditjen PKTN: +62 853 1111 1010

Perusahaan

KarirBlogVulnerability Disclosure Program

Media Sosial

instagram graveltwitter gravelyoutube gravellinkedin gravel

© 2024 PT Gravel Teknologi Indonesia

Hubungi Gravel