Wed Mar 20 2024
Wed Mar 20 2024
Untuk mengaplikasikan beton pada bangunan, kita harus tau dulu mutu beton dan penggunaannya, supaya tidak menyebabkan kerugian di kemudian hari. Berdasarkan SNI, mutu beton ini dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan kekuatan dan peruntukannya. Selain pengertian apa itu mutu beton, pengelompokkannya, terdapat pula tabel mutu beton yang dihadirkan pada artikel ini!
Mutu beton merujuk pada pengelompokan berbagai jenis beton yang digunakan dalam konstruksi, dan setiap jenis beton memiliki tingkat mutu yang berbeda. Tingkat mutu ini ditentukan oleh campuran bahan-bahan yang digunakan dalam beton tersebut, termasuk perbandingan agregat yang terkandung di dalamnya (lihat tabel mutu beton di bawah).
Pengelompokan beton didasarkan pada kelas dan mutunya, yang berkisar mulai dari K-100 hingga K-500. Pada pengelompokan ini, huruf "K" digunakan untuk mengindikasikan kuat tekan beton per sentimeter persegi (cm2). Angka yang terletak di belakang huruf "K" menunjukkan seberapa besar tekanan atau beban yang dapat ditahan oleh beton tersebut dalam kilogram per sentimeter persegi (Kilogram/cm2).
Sebagai contoh, beton dengan mutu K-100 mampu menahan tekanan hingga 100 kg/cm2. Semakin besar angka di belakang huruf "K," semakin tinggi mutu beton yang bersangkutan.
Kelas I pada mutu beton mencakup K-100, K-125, K-150, K-175, dan K-200. Beton kelas I ini digunakan dalam pekerjaan pengecoran non-struktural. Pada pengaplikasiannya juga tidak memerlukan keahlian khusus, dimana beton kelas 1 ini tidak memakai unsur struktural seperti besi bertulang. Jadi fokusnya lebih ke kualitas bahan-bahan pembuatannya tanpa ada tahap pemeriksaan lebih lanjut terkait kekuatan tekanan.
Kelas II pada mutu beton meliputi jenis K-225, K-250, dan K-275. Mutu beton kelas 2 ini masuk ke kelas menengah yang dipakai untuk pekerjaan beton yang bersifat struktural. Untuk pelaksanaannya harus dilakukan oleh orang yang punya keahlian khusus dan dibawah pimpinan dari tenaga ahli. Berbeda dengan beton kelas 1, beton kelas 2 ini harus melalui tahap pemeriksaan mutu bahan dan pemeriksaan kekuatan tekanan beton. Beberapa pekerjaan struktural yang dimaksud yakni seperti pengecoran lantai, pembuatan jalan, pembuatan kolom, pondasi, sloof, dan sejenisnya.
Kelas III pada mutu beton mencakup K-325, K-350, K-375, K-450, dan K-500. Kelas III ini merupakan klasifikasi khusus untuk beton dengan tingkat mutu tinggi. Contoh penggunaan beton kelas III ini meliputi pembuatan balok dan lantai jembatan, landasan pacu, dermaga, flyover atau jalan layang, underpass atau terowongan bawah tanah, dan sejenisnya. Sama seperti beton kelas 2, pelaksanaan pengaplikasian mutu beton kelas 3 juga harus dilakukan oleh orang yang punya keahlian khusus dan dibawah pimpinan tenaga ahli.
Mutu Beton | Semen (Kg) | Pasir (Kg) | Kerikil (Kg) | Air (Liter) | w/c Ratio |
K 100 | 247 | 869 | 999 | 215 | 0.87 |
K 125 | 276 | 828 | 1012 | 215 | 0.78 |
K 150 | 299 | 799 | 1017 | 215 | 0.72 |
K 175 | 326 | 760 | 1029 | 215 | 0.66 |
K 200 | 352 | 731 | 1031 | 215 | 0.61 |
K 225 | 371 | 698 | 1047 | 215 | 0.58 |
K 250 | 384 | 692 | 1039 | 215 | 0.56 |
K 275 | 406 | 684 | 1026 | 215 | 0.53 |
K 300 | 413 | 681 | 1021 | 215 | 0.52 |
K 325 | 439 | 670 | 1006 | 215 | 0.49 |
K 350 | 448 | 667 | 1000 | 215 | 0.48 |
SEPTEMBER CERIA: PERBAIKAN HUNIAN LEBIH HEMAT SAMBIL BELANJA BAHAN BANGUNAN
Rabu, 4 September 2024
Panduan Praktis Paham Biaya Borongan Pipa
Rabu, 28 Agustus 2024
Baru Gabung Jadi Dulur, Bisa Langsung Kejar Bonus!
Senin, 19 Agustus 2024
Lihat Semua