Punya kolam renang pribadi itu impian sekaligus tantangan. Kenapa ada tantangan? Karena untuk membangun kolam renang, sebelumnya kita harus memahami bagaimana standar konstruksi kolam renang. Apa saja yang harus kita ketahui dan penting dijadikan panduan? Simak artikel tentang standar konstruksi kolam renang berikut ini.

Standar Konstruksi Kolam Renang

Standar konstruksi kolam renang mencakup sejumlah aspek penting yang harus dipahami sebelum mulai membangun kolam renang. Beberapa poin tersebut antara lain:

Ukuran dan Kedalaman

Standar menetapkan ukuran dan kedalaman minimum untuk memastikan keselamatan pengguna kolam renang. Ukuran dan kedalaman ini juga menjadi parameter yang harus dipertimbangkan dalam proses perencanaan biaya dan tahapan konstruksi kolam renang.

Material Konstruksi

Memilih material yang sesuai dengan standar konstruksi kolam renang sangat penting. Pertimbangkan memilih material seperti beton, fiberglass, atau vinil, karena akan memiliki dampak besar pada kekuatan dan daya tahan kolam renang jangka panjang. 

Sistem Resirkulasi dan Plumbing Kolam

Sistem resirkulasi air dan plumbing kolam adalah inti dari fungsionalitas kolam renang. Tahapan membuat sistem resirkulasi yang efisien dan memahami plumbing kolam yang sesuai standar adalah kunci untuk menjaga air kolam tetap bersih dan sehat.

Pemasangan Keramik dan Pembentengan

Pemasangan keramik memerlukan keahlian khusus dan harus dilakukan dengan pembentengan yang tepat. Ini bagian dari standar konstruksi kolam renang dimana setiap tahapan pemasangan keramik dan pembentengan membutuhkan perhatian yang rinci, detail, dan sesuai standar.

Perlengkapan Keselamatan

Kolam renang harus dilengkapi dengan tangga, pagar/pembatas, dan perlengkapan keselamatan lainnya berdasarkan standar keselamatan dan keamanan yang berlaku. Pastikan konstruksi kolam renang sudah mencakup instalasi perlengkapan ini.

Kimia Air dan Ventilasi

Standar konstruksi kolam renang juga melibatkan pengelolaan penggunaan kimia air dan perencanaan ventilasi yang memadai. Menjaga kualitas air dan lingkungan udara sekitar kolam renang merupakan faktor kunci dalam pemeliharaan kolam yang aman dan efektif.

Bagaimana Tahapan Konstruksi Kolam Renang Sesuai Standar?

Tahapan konstruksi kolam renang sesuai standar melibatkan serangkaian langkah penting untuk memastikan keamanan, kualitas, dan daya tahan kolam. Beberapa poin tersebut antara lain:

1. Perencanaan Awal: Sebelum memulai konstruksi, tahapan perencanaan awal menjadi landasan untuk identifikasi lokasi yang aman dan analisis air tanah.
2. Desain Kolam:   Proses desain kolam mencakup pembuatan rencana yang memenuhi standar keselamatan dan memberikan keindahan visual yang diinginkan.
3. Penggalian: Tahapan penggalian dilakukan sesuai dengan desain untuk membentuk struktur dasar kolam yang sesuai standar.
4. Pembentengan: Pembentengan diperlukan agar dinding kolam tetap stabil, menjadi langkah krusial dalam proses konstruksi.
5. Sistem Resirkulasi: Integrasi sistem resirkulasi air menjadi fokus dalam menjaga kualitas air dan kebersihan kolam selama penggunaan.
6. Penyelesaian Dasar dan Dinding:  Proses penerapan campuran beton pada dasar dan dinding kolam memastikan fondasi yang kokoh dan sesuai standar.
7. Pemasangan Keramik:  Pemasangan keramik, dengan memperhatikan ketebalan yang tepat, bertujuan menciptakan permukaan kolam yang nyaman dan mudah dibersihkan.
8. Pengisian Air:  Tahap pengisian air dilakukan setelah selesainya konstruksi, dengan penyesuaian kualitas air sesuai standar yang berlaku.
9. Uji Fungsionalitas:  Uji fungsionalitas dilaksanakan untuk memastikan bahwa semua komponen dan sistem berfungsi dengan baik sebelum penggunaan kolam.
10. Penyelesaian Akhir:
    Penyelesaian akhir melibatkan penambahan sentuhan terakhir, seperti pencahayaan dan aksesori, sesuai dengan kebutuhan dan selera pemilik kolam.

Bonus Tips

Selain aspek-aspek di atas, ada faktor krusial dalam menerapkan pembangunan kolam renang sesuai standar konstruksi kolam renang: 

• Pilih lokasi yang tepat dengan pertimbangan faktor topografi dan perizinan lokal agar proyek berjalan lancar.
• Rencanakan perhitungan biaya secara akurat untuk menghindari kendala finansial selama proses konstruksi.

Penulis: Puja Wulandari