gravel indonesia logo
playstore
apple
playstore
apple

Beton Rapuh? Kenali Penyebab Keropos pada Beton!

Sat Jul 13 2024

Beton Rapuh? Kenali Penyebab Keropos pada Beton!

Sat Jul 13 2024


Untuk mencapai kekuatan beton yang maksimal, beton butuh perlakuan khusus. Tidak hanya pada proses pencampuran material, tapi juga saat penuangan, sampai pada proses pengeringan. Proses yang tidak benar di tengah jalan bisa bikin beton berubah kualitasnya, bahkan bisa keropos. Kok bisa ya beton jadi keropos? Mari kita telusuri bersama.

banner-pesan-tukang copy.png

Faktor Penyebab Keropos Pada Beton

  • Pembuatan Adukan Cor yang Terlalu Encer

Tingkat kekentalan pada adukan cor adalah faktor yang sangat penting untuk diperhatikan. Pembuatan adukan cor yang terlalu encer bisa menyebabkan air semen rembes dari cetakan. Akibatnya, beton menjadi kopong dan akan lebih mudah keropos.

  • Pemasangan Besi Tulangan yang Tidak Tepat

Pemasangan besi tulangan harus sesuai dengan ukuran dan jarak yang direncanakan. Kalau tidak, bisa menyebabkan selimut beton terlalu tipis. Kalau selimut beton terlalu tipis, bisa membuat beton tidak kuat dan berakhir keropos. Supaya ketebalan selimut beton bisa terjaga, bisa gunakan tahu beton yang dipasang di bawah besi tulangannya, terutama pada struktur horizontal seperti balok & plat lantai.

  • Bekisting yang Dipakai dalam Kondisi Kotor!

Jika ingin memakai bekisting bekas, jangan lupa bersihkan permukaannya dari pemakaian beton sebelumnya. Alih-alih ingin menghemat, bekisting dalam kondisi kotor malah bikin beton mudah keropos!

Proses pembongkaran bekisting yang terlalu cepat juga dapat merusak beton yang belum kokoh akibat getaran yang terjadi. Bila tidak segera ditangani, kerusakan tersebut bisa merembet kemana-mana.

  • Pemadatan Saat Pengecoran yang Tidak Sempurna

Pada proses pemadatan pengecoran harus dilakukan secara sempurna. Biasanya untuk kolom yang berukuran kecil pemadatan dilakukan dengan memakai kayu atau palu yang diketuk secara perlahan dari luar bekisting. Sedangkan untuk kolom yang besar, pemadatan dilakukan dengan alat khusus.

Bagaimana Cara Mendeteksi Keropos pada Beton?

Untuk mendeteksi keroposnya beton, ada beberapa metode yang bisa digunakan. Berikut diantaranya;

  • Menggunakan Hammer Test atau Rebound Hammer

Alat ini bekerja dengan menghantam permukaan beton dan mengukur kecepatan pemantulan energi. Semakin tinggi nilai rebound, semakin baik kondisi beton.

  • Menggunakan Ultrasonik

Penggunaan ultrasonik di mana gelombang suara digunakan untuk mengukur ketebalan beton dan mendeteksi adanya zona keropos.

  • Pemeriksaan Visual

Yakni dengan memeriksa apakah ada retakan, perubahan warna, atau korosi pada permukaan beton. Jika terdapat tanda-tanda keropos, sebaiknya dilakukan pengujian lebih lanjut oleh ahli beton.


Kamu Mungkin Suka

image

Stone Coating: Solusi Pelapis Dinding Eksterior yang Tahan Lama dan Indah

Minggu, 21 Juli 2024

image

Menghadirkan Keindahan Alami dengan Batu Andesit di Rumah Anda

Kamis, 18 Juli 2024

image

Bermain Lebih Asyik, Ini 5 Tips Merombak Ruang Main Anak

Kamis, 18 Juli 2024

Lihat Semua

Layanan Konsumen

WhatsApp: +62 851 7959 5026
Telepon: (021) 50265050

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI

WhatsApp Ditjen PKTN: +62 853 1111 1010

Perusahaan

KarirBlogVulnerability Disclosure Program

Media Sosial

instagram graveltwitter gravelyoutube gravellinkedin gravel

© 2024 PT Gravel Teknologi Indonesia

Hubungi Gravel