Juli 2022 lalu Gravel diundang oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Oman, H.E. Redha Juma Al Saleh, untuk menghadiri agenda Rapat Umum Tahunan Kamar Dagang, Industri dan Pertanian Oman. 

Pada acara tersebut, Gravel memaparkan bagaimana teknologi mampu menjadi solusi bagi proyek infrastruktur dalam mencari pekerja konstruksi di Oman. Gravel, yang diwakilkan oleh CEO Georgi Putra dan CPO Fredy Yanto, juga diperkenalkan kepada delegasi perwakilan KADIN dari 57 negara sebagai perusahaan teknologi layanan digital yang mempertemukan supply-demand tenaga kerja konstruksi di Indonesia.

Georgi memaparkan bahwa Gravel mampu menjawab kebutuhan pasar akan pekerja konstruksi berkualitas, salah satu caranya dengan memastikan keterampilan pekerja yang menjadi mitra Gravel sudah sesuai standar industri konstruksi. “Tak berhenti sampai di situ, Gravel juga mengintegrasikan layanannya ke industri lain, seperti otomotif, migas, telekomunikasi, pertambangan, pembangkit listrik, dan infrastruktur lingkungan. Jadi, mitra juga kami bantu untuk meningkatkan keterampilan yang lebih spesifik lagi,” lanjut Georgi.

Georgi dan Fredy juga berbagi pandangan tentang pentingnya peran teknologi aplikasi dalam mendukung pembangunan, khususnya di negara yang sedang berkembang pesat seperti Oman. Menanggapi pandangan tersebut, Redha Juma Al Saleh berharap teknologi Gravel nantinya dapat diterapkan di Oman, melalui penyediaan tenaga kerja proyek berkualitas, agar dapat mendorong perkembangan industri teknologi dan konstruksi.

Sekilas tentang Pembangunan Teknologi dan Konstruksi di Oman

Saat ini Oman tengah gencar melakukan pengembangan sektor TIK dan menjadikan sektor ini sebagai salah satu prioritas dalam pembangunan jangka panjang Oman. Pemerintah Oman juga membentuk Oman ICT Group pada 2019 yang fokus pada pengembangan cloud & data service, cyber-security, smart app dan next-generation technology.

Oman berada di peringkat ke-76 dari 132 negara pada Global Innovation Index (GII) 2021, melesat dari tahun lalu yang berada di peringkat 84. GII adalah indeks yang menakar kemampuan inovasi suatu negara. Dari indeks ini terlihat bahwa sektor teknologi terus meningkat di Oman.

Oman juga sedang memperkuat basis ekonomi yang terdiversifikasi untuk mengurangi ketergantungan terhadap migas, dimana salah satu komponennya adalah subsektor konstruksi. Saat ini terdapat 2.410 proyek konstruksi aktif di Oman dengan nilai gabungan lebih dari $190 miliar. Industri konstruksi menyumbang 9% dari PDB dan merupakan pemberi kerja terbesar di negara itu. 

Potensi Kerja Sama Strategis Gravel di Oman

Dengan pasar konstruksi yang diperkiraan terus tumbuh dan dukungan penuh Pemerintah Oman di bidang teknologi, Gravel dan KADIN Oman melihat adanya potensi kerjasama yang harus dijajaki oleh kedua belah pihak. Selanjutnya, Gravel dan KADIN Oman akan berupaya mematangkan rencana kerjasama pengembangan aplikasi, yang diharapkan akan menjadi terobosan bagi perusahaan teknologi Indonesia dalam menembus pasar Timur Tengah.

Selain potensi kerjasama ini, sebuah peluang baru juga hadir saat kegiatan Rapat Umum berlangsung. Gravel secara khusus diundang langsung oleh Asisten Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk berpartisipasi dalam program Pendidikan digital untuk pemuda yang dijalankan OKI dan KADIN Oman.  “Setiap peluang dan potensi akan kami jajaki secara terbuka dan mendalam. Kami optimis jejak Gravel tak hanya di Indonesia, tapi juga akan menjangkau dunia, dan besar kemungkinan akan dimulai dari Oman.” Kata Georgi.