Mon Jun 10 2024
Mon Jun 10 2024
Sebagai salah satu bangunan tempat peribadatan yang ikonik, Gereja merupakan bangunan yang banyak ditemukan di sejumlah wilayah Indonesia. Tidak hanya bangunan-bangunan lama, bangunan Gereja baru juga kini mudah ditemukan dikarenakan kebhinekaan Indonesia yang mengakomodasi tiap umat beragama. Meskipun tidak sebanyak tempat peribadatan yang lain, berdasarkan data pemerintah RI, kini sudah ada sekitar puluhan ribu bangunan Gereja yang beroperasi di Indonesia.
Gereja Merah Probolinggo atau disebut juga GPIB Jemaat Immanuel Probolinggo diketahui berlokasi di Probolinggo, Jawa Timur. Adapun alamatnya sendiri berlokasi di Jalan Suroyo No. 32 Kelurahan Tisnonegaran, Kanigaran, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Jika diurut rutenya, Gereja di Probolinggo ini hanya berjarak kurang dari 5 km atau sekitar 10 menit dari pusat Kabupaten Probolinggo. Gereja ini diketahui sangat mudah untuk ditemukan karena berlokasi strategis dekat pusat keramaian / berlokasi di dekat jalan raya utama wilayah tersebut.
Gereja yang didirikan oleh Pendeta Pati Rajawane pada masa pemerintahan Bupati Meijer, Belanda, pada tahun 1862 (tercatat pada anak tangga pintu masuk sebagai "Gebound Anno 1862"), dibangun dengan menggunakan struktur baja yang dihiasi dengan warna merah. Warna merah ini bukan sekadar dekorasi, melainkan memiliki makna mendalam bagi jemaat gereja, melambangkan darah Yesus Kristus yang dicurahkan untuk menebus dosa-dosa umat manusia.
Keunikan gereja ini terletak pada fakta bahwa hanya ada dua gereja dengan struktur serupa di dunia, dan saudaranya terdapat di Denhaag, Belanda. Namun, gereja tersebut telah diubah fungsi menjadi sebuah bar. Bicara tentang arsitektur, Gereja ini dikonstruksi dalam gaya arsitektur Gotik yang khas. Material utama yang digunakan hampir secara keseluruhan adalah besi dan seng, kecuali beberapa bagian tertentu yang menggunakan kayu sebagai pelapis dinding. Bentuk bangunan yang berbentuk segitiga diartikan sebagai simbol Trinitas.
Secara keseluruhan, adapun kompleks bangunan Gereja Merah Probolinggo memiliki area yang cukup sangat luas yang terdiri dari bangunan Gereja dan sejumlah area terbuka yang fungsional. Struktur bangunannya sendiri memiliki luas sekitar 150 meter persegi dengan ketinggian mencapai 12 meter, dan keseluruhannya terdiri dari rangka besi yang terhubung menggunakan mur dan baut.
Selayaknya tahun-tahun sebelumnya, Gereja Merah Probolinggo diketahui menjadi salah satu tempat populer untuk peribadatan kebaktian umat nasrani di Probolinggo di hari-hari seperti hari Jumat atau Minggu.
Stone Coating: Solusi Pelapis Dinding Eksterior yang Tahan Lama dan Indah
Minggu, 21 Juli 2024
Menghadirkan Keindahan Alami dengan Batu Andesit di Rumah Anda
Kamis, 18 Juli 2024
Bermain Lebih Asyik, Ini 5 Tips Merombak Ruang Main Anak
Kamis, 18 Juli 2024
Lihat Semua