Pernah mengalami masalah rembesan pada sudut-sudut atau area pertemuan bidang atap rumah Anda? Jika iya, maka "flashing roof" bisa menjadi solusi yang Anda cari.
Apa Itu flashing roof?
Flashing roof adalah lembaran metal yang ditempatkan di celah atau pertemuan bidang atap. Fungsinya adalah untuk mengarahkan air hujan agar mengalir ke talang atau ke sistem pembuangan lainnya. Dengan demikian, air hujan tidak akan menggenang atau merembes ke bawah genteng, menjaga interior rumah Anda tetap kering.
Dimana Sebaiknya Memasang flashing roof?
- Di Pertemuan Atap dengan Dinding: Memasang flashing roof pada bagian ini akan menghindari air hujan mengalir ke sisi dinding, sehingga dinding Anda terlindungi dari rembesan.
- Di Pertemuan Dua Bidang Atap: Jika Anda memiliki atap berbentuk miring dengan dua bidang yang bertemu, flashing roof sangat disarankan. Ini memastikan air hujan dapat mengalir dengan lancar menuju talang.
- Di Pertemuan Atap dengan Skylight: Pemasangan flashing roof di sekitar skylight memastikan tidak ada air hujan yang merembes melalui celah skylight.
- Di Bagian Tepi Atap Tanpa Teritisan: Pemasangan flashing roof pada bagian ini memastikan air hujan mengalir langsung ke bawah, menghindari rembesan pada sambungan atap dan dinding di bawahnya.
Baca juga: Begini Cara Mengatasi Dinding Rembes yang Benar!
Yang Harus Diketahui Tentang Flashing Roof
- Flashing roof bukan hanya komponen tambahan, namun bagian vital dalam sistem atap yang efektif. Memahami fungsi dan cara kerjanya dapat membantu menjaga rumah tetap kering dan nyaman, terutama saat musim hujan tiba.
- Kickout Flashing: Ini adalah elemen penting dari flashing roof. Dipasang di ujung setiap flashing roof, kickout flashing mengarahkan air langsung ke talang, mencegah air jatuh dengan sembarang.
- Posisi Pemasangan: Penting untuk memasang flashing roof di atas lembaran penutup atap, bukan di bawahnya. Ini memastikan air tidak dapat merembes melalui bagian bawah lembaran penutup atap.