Lokasi Stadion Al Thumama Qatar

Lokasi Stadion Al Thumama beralamat di Ibukota Doha, kurang lebih 8 km jauhnya dari Bandara Internasional Hamad.

Pembangunan Al Thumama Stadium

Proses pengembangan Stadion Al Thumama masuk kepada tahapan konstruksi pada 2017. Proses konstruksi stadion memakan waktu selama 4 tahun dimana pada 2021 sudah rampung terbangun.

Baca Juga: Daftar Stadion Piala Dunia 2022

Pengembang dan Konsep Al Thumama Stadium

Didesain oleh arsitek lokal Ibrahim M Jaidah, Stadion Al Thumama dikembangkan oleh raksasa kontraktor Heerim, Al Jaber Engineering, dan Tekfen Construction.

Arsitektur stadion sepak bola ini berbentuk sirkular dengan warna dominan putih. Jika dilihat dari perspektif bird-view, fasad stadion mungkin terlihat sangat solid dan tertutup, padahal dilihat dari dekat motif eksteriornya memiliki banyak celah yang berfungsi sebagai ventilasi udara dan pencahayaan natural ke dalam stadion. Selayaknya stadion piala dunia Qatar lainnya, untuk memaksimalkan kenyamanan saat menonton, tiap area tempat duduk penonton dilengkapi dengan pendingin dan penyaring udara. 

Baca Juga: Pembangunan dan Arsitektur Stadion 974

Kapasitas Stadion Al Thumama Qatar

Al Thumama Stadium diketahui memiliki kapasitas untuk menampung 40.000 penonton.

Fakta-Fakta Seputar Al Thumama Stadium

• Terinspirasi dari Peci Laki-Laki Khas Arab

Bentuk sirkular dan tampilan fasad dari Stadion berwarna putih ini diketahui terinspirasi dari aksesoris penutup kepala khas masyarakat Arab, yakni Gahfiya.

• Paling Dekat dengan Bandara

Melihat sejumlah daftar Stadion Piala Dunia 2022 di Qatar, lokasi Stadion Al Thumama memiliki letak yang paling dekat dengan Bandara Internasional.

Baca Juga: Pembangunan dan Arsitektur Stadion Lusail

• Stadion Qatar Pertama Rancangan Arsitek Lokal

Stadion Al Thumama adalah stadion Qatar pertama yang dirancang terutama oleh arsitek lokal Qatar, Ibrahim M. Jaidah.

• Teknologi Pendinginan Advanced

Baik konsep maupun penamaan Al Thumama Stadium diketahui berasal dari tenda yang digunakan penduduk Qatar yang melakukan hijrah atau nomaden bernma Bayt Al Sha'ar. Dalam sejarah, disebutkan tenda-tenda ini difungsikan untuk melindungi masyarakat dari panas matahari dan iklim Qatar yang ekstrim. 

Baca Juga: Pembangunan dan Arsitektur Stadion Education City