Mon Oct 09 2023
Mon Oct 09 2023
Sebagai salah satu bangunan tempat peribadatan yang ikonik, Gereja merupakan bangunan yang banyak ditemukan di sejumlah wilayah Indonesia. Tidak hanya bangunan-bangunan lama, bangunan Gereja baru juga kini mudah ditemukan dikarenakan kebhinekaan Indonesia yang mengakomodasi tiap umat beragama. Meskipun tidak sebanyak tempat peribadatan yang lain, berdasarkan data pemerintah RI, kini sudah ada sekitar puluhan ribu bangunan Gereja yang beroperasi di Indonesia.
Gereja Palasari diketahui berlokasi di Jembrana, Bali. Adapun alamatnya sendiri berlokasi di Jalan Dusun Palasari, Ekasari, Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali. Jika diurut rutenya, Gereja di Jembrana ini hanya berjarak kurang lebih 20 km atau sekitar 30 menit dari pusat Kabupaten Jembrana. Gereja ini diketahui sangat mudah untuk ditemukan karena berlokasi strategis dekat pusat keramaian / berlokasi di dekat jalan raya utama wilayah tersebut.
Bicara kapan dan siapa yang membangun Gereja Palasari atau yang dikenal dengan Gereja Hati Kudus Yesus, pembangunan Gereja ini dimulai secara permanen pada tahun 1955 dengan perancangan oleh arsitek berkebangsaan Belanda, yaitu Bruger Ign. AMD Vrieze, SVD. Gereja ini kemudian diresmikan oleh Mgr. Albers, O.carm, seorang uskup dari Malang pada tahun 1958.
Dalam segi arsitektur, Gereja Hati Kudus Yesus memancarkan megah dan kokoh, dengan dinding tebal berplester dan cat berwarna putih. Arsitektur gereja ini mencampur gaya arsitektur Belanda dengan elemen-elemen tradisional. Gaya arsitektur Belanda atau Eropa sering disebut sebagai gaya Gothic atau Vertikalisme, sedangkan elemen-elemen tradisional Bali dapat ditemui di beberapa bagian, terutama dalam elemen arsitektur yang terkait dengan agama Hindu.
Pembagian zona dalam areal gereja juga mencerminkan pengaruh arsitektur tradisional Bali, dengan tiga zona yang terdefinisi dengan jelas. Halaman depan mewakili zona depan nista mandala (jaba sisi), halaman tengah adalah zona tengah madya mandala (jaba tengah), dan gereja itu sendiri adalah zona utama utama mandala (jeroan).
Secara keseluruhan, adapun kompleks bangunan Gereja Palasari memiliki area yang cukup sangat luas yang terdiri dari bangunan Gereja dan sejumlah area terbuka yang fungsional. Terdapat pula kompleks pemakaman uskup agung pada gereja tersebut. Khusus untuk bangunan, luasan gereja Palasari Jembrana ini memiliki dimensi panjang 31 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 33 meter.
Selayaknya tahun-tahun sebelumnya, Gereja Palasari diketahui menjadi salah satu tempat populer untuk perayaan misa Natal di Jembrana yang diselenggarakan tahunan seperti tahun 2023 ini.
Penyebab Banyak Nyamuk di Rumah: Mengungkap Rahasianya!
28 November 2023
Jenis Pasir & Fungsinya untuk Konstruksi
27 November 2023
Apakah Bahaya Pasang Teralis Jendela?
27 November 2023
Lihat Semua