Keretakan atau keropos dari struktur beton dalam sebuah bangunan diketahui dapat menjadi permasalahan yang besar jika dibiarkan dalam waktu yang cukup lama. Dibanding membiarkannya, ada baiknya permasalahan-permasalahan tersebut selayaknya harus diselesaikan secepat mungkin untuk memperpanjang masa pakai. Salah satu caranya adalah dengan metode grouting pada beton.

Apa itu Grouting Beton?

Bicara apa itu grouting, Grouting Beton adalah suatu proses perbaikan struktur beton dengan memasukkan bahan campuran ke bagian dalam beton yang retak atau berlubang. Bahan campuran tersebut akan mengisi rongga struktur beton dan mengeras, sehingga bisa menambal beton yang keropos.

Kenapa Perlu di Grouting?

Beton yang keropos dapat menyebabkan berbagai macam masalah, parahnya bisa menyebabkan keruntuhan pada bangunan. Grouting ini diperlukan untuk memperbaiki bagian-bagian yang retak atau berlubang tersebut demi keamanan penggunanya. Intinya, fungsi grouting adalah untuk memperbaiki struktur beton yang retak atau berlubang dengan cara menambal struktur beton yang keropos.

Tahapan Grouting Beton

Tahapan apa saja yang harus dilakukan jika ingin melakukan grouting beton? Begini cara-cara selengkapnya.

• Persiapan Awal

Pengerjaan grouting biasanya membutuhkan alat-alat seperti mesin bor, perkakas grouting, dan agitator sebagai tempat grout yang selanjutnya akan dipompa ke dalam rongga struktur beton.

• Pengeboran Bagian yang Retak

Lakukan pengeboran pada bagian beton yang mengalami retak atau berlubang, kemudian bagian dalamnya dibersihkan dan dibilas dengan air bersih. Setelah itu, pasang sekat-sekat untuk menandai bagian yang harus di grouting supaya rata sesuai dengan ketebalan yang diharapkan.

• Uji Rembesan Air dalam Struktur Beton

Setelah melakukan pengeboran dan pemasangan sekat-sekat penanda, jangan lupa untuk melakukan uji tekanan air untuk mengetahui rembesan air dalam struktur beton.

• Penyuntikan Campuran Grouting

Tahap selanjutnya adalah menyuntikkan campuran semen yang disesuaikan dengan ukuran retak atau lubang pada struktur beton. Kemudian bagian lubang grout ditutup dengan campuran mortar, pasir, dan air.

• Pemeriksaan

Setelah proses grouting selesai, lakukan pemeriksaan hasil grouting dengan pengujian tekanan air (water pressure test) atau membuat lubang pengecekan pada bagian struktur yang sudah melalui proses grouting.

Temukan sejumlah artikel menarik seputar berita konstruksi pada blog teknologi Gravel. Cek juga sejumlah fitur produk jasa konstruksi yang dapat mempermudah aktivitas pembangunan dan renovasi properti milik Anda di halaman-halaman produk Gravel!