Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN), Arsjad Rasjid menyebut kehadiran inovasi dan ide seperti Gravel bisa menjadi salah satu langkah besar untuk memuliakan profesi tukang. Sebab, lanjut Arsjad, pekerja sektor konstruksi ini mayoritas berstatus pekerja informal, ada banyak hal, terutama finansial, yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Begitu cerita Arsjad saat bertemu dengan Georgi Putra, CEO dan Fredy Yanto, CPO Gravel di Halal bi Halal dan Silaturahmi Alumni Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, pada awal Juli lalu. 

Arsjad Rasjid mengatakan, optimalisasi produktivitas pekerja dapat dimulai dengan sebuah langkah sederhana, yaitu memenuhi tiga kebutuhan dasar manusia yakni, sandang, papan dan pangan.

(Gravel bersama ketua Kadin, Arsjad Rasjid  di kegiatan Alumni Unpad)

Gravel hadir dengan mengusung tagline “Hari ini Kerja, Besok Pasti Gajian,” dengan harapan dapat menghilangkan kekhawatiran para pekerja konstruksi  akan biaya makan, biaya transportasi dari dan ke tempat proyek, dan uang yang harus dikirimkan ke keluarga di rumah, agar mereka dapat fokus menyelesaikan proyek tepat waktu.

Pembayaran yang dapat dicairkan setiap hari juga akan membentuk kemandirian finansial para tukang serta menjaga keharmonisan hubungan antar manusia di proyek. Hal tersebut menjadi salah satu langkah Gravel untuk dapat memuliakan tukang.

(Gravel bersama menteri-menteri Republik Indonesia)

Misi Membangun Indonesia, Membangun Bersama Gravel dapat diwujudkan dengan adanya keterlibatan banyak masyarakat di dalamnya khususnya keterlibatan pemilik proyek.

Ketika hadir di kegiatan temu alumni Unpad, CEO Gravel, Georgi Putra memperkenalkan aplikasi Gravel sebagai solusi penyediaan tukang berkualitas kepada alumni maupun masyarakat umum yang datang.

(Georgi Putra di booth Gravel dalam kegiatan Alumni Unpad)

“Kehadiran Gravel di sini, ingin berjejaring bersama teman-teman alumni maupun masyarakat umum. Sehingga manfaat Gravel dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat Jawa Barat, khususnya di Kota Bandung,” jelas Georgi.

Selain itu, kata Georgi, Gravel juga berinteraksi dengan masyarakat melalui booth di acara yang sama. Masyarakat secara langsung dapat mengenal bagaimana aplikasi tersebut memberikan kemudahan bagi para pemilik proyek untuk mencari tukang, melakukan pembayaran yang aman serta mengawasi secara real time pekerjaan yang ‘Dulur’, sebutan mitra tukang di Gravel, lakukan. 

Dalam temu alumni tersebut, Georgi Putra memperkenalkan aplikasi Gravel sebagai solusi penyediaan tukang berkualitas kepada alumni maupun masyarakat umum yang datang.

“Kehadiran Gravel di sini, ingin berjejaring bersama teman-teman alumni maupun masyarakat umum. Sehingga manfaat Gravel dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat Jawa Barat, khususnya di Kota Bandung,” jelas Georgi.

(Tim Gravel di depan booth Gravel dalam kegiatan temu alumni Unpad)

Selain itu, kata Georgi, Gravel juga berinteraksi dengan masyarakat melalui booth di acara yang sama. Masyarakat secara langsung dapat mengenal bagaimana aplikasi tersebut memberikan kemudahan bagi para pemilik proyek untuk mencari tukang.

Dipilihnya Unpad sebagai lokasi untuk memperkenalkan Gravel kepada masyarakat Jawa Barat adalah karena banyak lulusan salah satu universitas terbaik di Indonesia ini yang memberikan kontribusi di berbagai bidang, baik dalam pembangunan, politik, maupun bisnis.

Fredy Yanto, CPO Gravel yang turut hadir dalam acara tersebut juga berharap, Gravel semakin dikenal oleh masyarakat, khususnya warga Bandung dan sekitarnya. Lebih jauh lagi, bisa menggerakkan masyarakat menggunakan aplikasi untuk membangun misi bersama menyejahterakan tukang dan menghasilkan proyek berkualitas.

“Harapannya Gravel dapat menjadi solusi di setiap kebutuhan masalah cari tukang, khususnya di Bandung dan sekitarnya yang saat ini sedang banyak melakukan pembangunan infrastruktur,” cerita Fredy.